Aher andai istri maju cagub Jabar: Masa iya suami enggak dukung
Aher andai istri maju cagub Jabar: Masa iya suami enggak dukung. Aher mendukung apapun langkah yang diambil sang istri jika memang ingin maju di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Apalagi Netty juga merupakan kader PKS.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat memilih istri Ahmad Heryawan (Aher), Netty Prasetyani sebagai salah satu bakal calon gubernur Jabar 2018. Netty dan Ahmad Syaikhu, akan diajukan ke DPP PKS untuk digodok kembali.
Menanggapi itu, Aher pasrah mengikuti keputusan PKS. "Kalau saya? Ya kemarin saya sudah katakan berkali- kali kalau dipilih diajukan, ya maju. Kalau enggak ya enggak apa-apa, namanya juga dipilih organisasi," ujar Ahmad Heryawan yang kini merupakan Gubernur Jabar saat ditemui dalam workshop anggota legislatif dari partai PKS, di Hotel Asrilia, Kota Bandung, Senin (15/6).
Aher mendukung apapun langkah yang diambil sang istri jika memang ingin maju di Pilgub Jabar 2018 mendatang. Apalagi Netty juga merupakan kader PKS. "Masa iya suami enggak dukung, ya pasti didukung dong," ujar Aher yang merupakan Ketua Badan Pembinaan Kepemimpinan Daerah DPP PKS tersebut.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Barat sudah menentukan dua nama yang bakal didorong untuk Pilgub Jabar 2018. Netty Prasetyani Heryawan dan Ahmad Syaikhu adalah dua nama yang mengerucut dari 10 nama yang sebelumnya dimunculkan lewat Pemira PKS.
Netty dan Ketua DPW PKS Jabar yang juga Wakil Wali Kota Bekasi itu diajukan DPW PKS Jabar kepada DPP PKS .
"Dalam milad (tingkat DPP PKD) kemarin, ada tiga nama internal, yaitu Ustaz Tate Komarudin, Ibu Netty, dan Ustaz Syaikhu yang memang secara internal memiliki raihan suara terbesar. Dan hari ini, kami juga mengusulkan untuk dikerucutkan menjadi dua nama. Satu Bu Netty dan dua ustad Syaikhu," kata Ketua Tim Pemenangan Wilayah DPW PKS Jabar Rido Budiman, Sabtu (13/5).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa alasan PKS mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman? "Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar," pungkasnya.
-
Bagaimana PKS menanggapi putusan MK? Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap sengketa Pilpres 2024, bersifat final dan mengikat, meski tak sepenuhnya sesuai dengan harapan. Putusan tersebut harus kita hormati sekaligus menjadi penanda dari ujung perjuangan konstitusional kita di Pilpres tahun 2024.
Baca juga:
Survei Pilgub Jabar: Ridwan Kamil teratas, Aa Gym masuk lima besar
PKS sudah tentukan dua kader untuk didorong maju Pilgub Jabar 2018
Aa Gym masuk kandidat bakal calon gubernur Jawa Barat dari Gerindra
Deddy Mizwar soal Pilgub Jabar: Gerindra usung saya dan Pak Mulyadi
Hadapi Pilgub Jabar 2018, Bawaslu rekrut 95 ribu pengawas
Selain Gerindra, PKS buka peluang koalisi dengan PAN di Pilgub Jabar
Jelang Pilgub Jabar 2018, Dedi Mulyadi makin akrab dengan Perindo