Aher dorong ITB buka kampus di Bekasi dan Cirebon
Kedua kota ini dinilai strategis dari sisi ekonomi.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendorong kampus ITB ekspansi dan membuka perguruan tinggi di Bekasi dan Cirebon. Dengan demikian, diharapkan bisa lebih banyak lagi menciptakan sumber daya manusia berwawasan luas.
Dia mencontohkan Bekasi, ITB nantinya bisa menciptakan SDM yang mampu mendorong perkembangan industri mengingat di daerah tersebut terdapat banyak pabrik.
"Sehingga link and match antara pendidikan dengan industri sangat bagus," katanya di Bandung, Selasa (26/1).
Adapun jika ITB dibuka di Cirebon berkaitan dengan pertanian, industri, dan kedirgantaraan. "Tentu Cirebon ada pertaniannya. Mungkin juga industri karena ada pelabuhan yang akan diperbesar, ada juga bandara, dekat hanya 40 kilo (meter). Itu harus jadi perhitungan," ungkapnya.
Menurut dia, Pemprov Jabar sudah menghibahkan lahan untuk pembangunan kampus ITB di Cirebon. Lahan seluas 19 hektare itu sudah dihibahkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
Adapun untuk kampus ITB di Bekasi, kata Aher, lahan yang digunakan berasal dari hibah Pemerintah Kabupaten Bekasi seluas 40 hektare. Heryawan pun memuji langkah Pemkab Bekasi yang menghibahkan lahan yang dianggapnya bernilai fantastis itu.
"Pemkab Bekasi menyediakan lahan tersebut untuk ITB di luar domisili 40 hektare. Harga per meternya 5 juta (rupiah). Dahsyat, dihibahkan oleh pemkab. Hebat, berpandangan ke depan untuk kemajuan Bekasi. Apresiasi Pemkab Bekasi," ungkapnya.