'Ahok harus berantas prostitusi, bukan bangun apartemen khusus PSK'
"Lokalisasi itu sejak Pak Sutiyoso sudah disingkirkan, sebenarnya isu itu tidak ada lagi," kata Tantowi.
Wakil Ketua Komisi I DPR Tantowi Yahya menilai bahwa praktik prostitusi online bukanlah hal baru. Masalah ini baru mencuat setelah terungkapnya pembunuhan terhadap Deudeuh Alfisahrin yang menjual diri melalui akun twitternya.
Mengatasi permasalahan ini, kata Tantowi, pemerintah harus melakukan langkah-langkah yang tegas, bukan hanya dengan sekedar melakukan pemblokiran. Namun, harus mencari akar permasalahannya.
"Seyogyanya pemerintah harus berpikir secara cepat dan arif bahwa upaya ini seperti dalam mengatasi situs radikal. Upaya bagus tapi terburu-buru. Upaya yang dilakukan pemerintah itu pertama peringatan, tindakan sampai pemblokiran. Pemerintah ikuti jalur itu saja, tapi tidak boleh diam," kata Tantowi di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/4).
Terkait solusi yang ditawarkan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang ingin membangun apartemen khusus lokalisasi, ia menyebut hal tersebut bukanlah jalan keluar yang tepat. Sebab, kata dia, di era Sutiyoso lokalisasi sudah banyak yang ditutup.
"Lokalisasi itu sejak Pak Sutiyoso sudah disingkirkan, sebenarnya isu itu tidak ada lagi. Jadi, tidak boleh lagi adanya lokalisasi. Apalagi penjelasan gubernur yang singgung banyak pihak. Ya harusnya ikuti saja apa yang dilakukan Sutiyoso," pungkas dia.