Ahok khawatir Gedung DPRD Jakarta ikut runtuh
Ahok telah membentuk tim independen untuk mengaudit seluruh gedung di Balai Kota.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) khawatir dengan kondisi gedung Balai Kota DKI dan gedung DPRD DKI saat ini. Sebab pembangunan kanopi luar (fasad) gedung Balai Kota dan DPRD dilakukan secara bersamaan.
"Saya sudah minta dicek semua, saya khawatir fasad gedung DPRD runtuh, karena gedung DPRD dan retrofit Blok G dibangun bersamaan," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (29/8).
Ahok khawatir kedua gedung rawan runtuh. Mantan bupati Belitung Timur ini mengaku tidak mengetahui angka persis retrofit. Sebab pembangunan retrofit tersebut dibangun pada tahun 2011 lalu.
"Pak Jonathan yang jadi Pejabat Pengguna Anggaran (PPA) pada saat itu," kata Ahok.
Untuk itu, Ahok meminta adanya audit terhadap penggunaan anggaran pembangunan dan konstruksi yang dibangun tersebut. Sejumlah fasilitas seperti toilet, lift dan beberapa lainnya dalam kondisi memprihatinkan.
"Makanya saya minta itu diaudit, kok bisa anggaran besar, tapi kondisi dua gedung begini," jelasnya.
Politikus Gerindra ini mengaku telah membentuk tim audit independen untuk menyelidiki keseluruhan gedung baru yang dibangun oleh PT Jaya Konstruksi. Apabila ditemukan kejanggalan, kata Ahok, bakal dibawa ke penegak hukum atau KPK.
"Kalau sampai nanti ada yang tidak wajar dalam penggunaan anggaran, saya akan bawa ke KPK," ujarnya.