Ahok maju independen, Luhut sebut 'sentil' parpol untuk profesional
Luhut mengharapkan semua calon kepala daerah dapat bersaing dengan atau tanpa menggunakan parpol sebagai kendaraan.
Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan menilai Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang maju melalui jalur independen tak lain juga untuk menegur partai-partai politik. Karena partai politik dinilai masyarakat sudah menurun kualitasnya.
"Ini kan satu proses yang membuat kita memasuki era baru, di mana itu juga akan 'menyentil' parpol-parpol itu agar lebih profesional lagi," ujar Luhut di Kantornya, Jakarta, Jumat (11/3).
Luhut tak mempermasalahkan Ahok maju Pilgub DKI sebagai calon independen. Luhut mengharapkan semua calon kepala daerah dapat bersaing dengan atau tanpa menggunakan partai politik sebagai kendaraan.
"Dia (Ahok) orang yang cerdas dan punya kearifan walaupun suka ngomong keras. Kalau saya, biar saja kita lihat. Kita enggak bisa salah kan. Itu proses kita ikuti, sudut pandang positif." kata dia.
Sebelumnya, calon incumben Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membantah kritik keras Sekretaris DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut calon independen akan menimbulkan deparpolisasi atau pengurangan peran partai. Ahok menilai kritik itu salah alamat bila dikeluarkan seorang kader partai.
Alasan Ahok, adanya UU Pilkada yang memperbolehkan calon kepala daerah maju di jalur independen sebetulnya digodok oleh partai politik sendiri. Sehingga, menurutnya, yang menimbulkan deparpolisasi bukan dirinya atau relawan pendukung Ahok tapi partai politik.
"Sekarang gini ya yang membuat UU boleh independen itu siapa? Relawan atau parpol? Saya tanya nih, yang buat UU adanya independen itu siapa? parpol. Jadi apakah parpol itu akan merusak deparpolisasi? Jadi gimana coba? Ya makanya kamu tanya sama dia (Prasetio)," kata Ahok di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/3) malam.
Baca juga:
Politisi PKS sebut Soeharto lakukan deparpolisasi, Ahok tidak
PDIP: Coba tanya NasDem, jangan-jangan sudah terima 100 M dari Ahok
Bantah Ahok, Risma sebut tidak ada mahar politik di PDIP
Tuding soal mahar politik, Ahok diminta jangan buat kegaduhan baru
Yusril minta Ahok tak diskreditkan partai politik
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Ahok dan Puput Nastiti Devi menunjukkan kebersamaan saat berlibur? Mereka pun membagikan potret momen-momen kebersamaan saat liburan di akun Instagram miliknya.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa saja yang ikut dalam pemotretan Natal 2023 bersama Ahok dan Puput? Ahok menunjukkan keserasiannya dengan sang istri, Puput, serta kedua anak mereka, Yosafat dan Sarah. Setiap potret memperlihatkan keintiman dan kebahagiaan, tak hanya antara Ahok dan Puput, namun juga dengan kedua anaknya serta sang ibunda yang tak pernah absen dari pemotretan.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976