Ahok malu-malu tapi mau didukung PDIP maju Pilgub DKI
"Siapa yang ngomong ya, dari dulu saya sama PDIP baik-baik," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (3/6).
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, memastikan dirinya maju di Pilgub DKI 2017. Ahok, memilih Kepala BPKAD Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, sebagai cawagubnya.
Pasangan ini dibantu relawan Teman Ahok yang akan mengumpulkan KTP warga DKI sebagai bentuk dukungan. Sampai hari ini, KTP dukungan yang terkumpul sudah mencapai 900 ribu.
Meski hasil yang didapat Teman Ahok cukup memuaskan, belakangan Ahok terlihat agak bimbang. Apakah Ahok tetap di jalur perorangan atau bergabung dan diusung partai?
Berkali-kali Ahok mengklaim punya hubungan baik dengan PDIP. Khususnya, pada sang ketua umum, Megawati Soekarnoputri.
Dia juga mengklaim, sebenarnya telah memiliki tiket bila maju lewat PDIP. Bahkan dia yakin bila memilih Djarot sebagai cawagub, PDIP 100 setuju.
"Siapa yang ngomong ya, dari dulu saya sama PDIP baik-baik," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (3/6).
Dia juga menyebut, saking dekatnya dengan PDIP, Ahok merasa sudah seperti bagian internal dari partai yang memiliki kursi terbanyak di DPRD DKI itu. "Ya pasti dong saya kan sudah seperti bagian dari PDIP dari dulu. Ini kan ibu Mega punya hak prerogatif," klaim Ahok.
Meski seperti berharap akan didukung PDIP, sebaliknya Ahok seolah tak enak hati meninggalkan perjuangan relawannya.
"Bukan menutup peluang ya (dengan PDIP). Artinya gini loh saya kalau dia kumpulin sejuta (KTP) saya langsung Teman Ahok dihargai dong. Kalau diusung, itu yang saya bilang sedikit enggak enak sama Teman Ahok yang berjuang setengah mati," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Jumat (3/6).
Dia mengaku meskipun PDIP bersedia mengusungnya, Ahok akan tetap berjuang dengan pendukungnya. Ahok percaya target 1 juta KTP untuk memberikan tiket maju Pilgub DKI secara independen bisa tercapai sebelum Agustus 2016.
"Kalau saya lebih milih Teman Ahok, Enggak enak kan saya bilang, orang udah berjuang setengah mati saya udah tau pdip kasih," tegasnya.
Apalagi, lanjut Ahok, dia tak perlu bersusah payah mengumpulkan KTP warga Jakarta dan dana untuk pemenangannya. Semua perolehan dukungan sejauh ini, tak lepas dari gencarnya usaha teman Ahok.
"Saya cuma bilang ke Teman Ahok kalau dapat satu juta yaudah deh berarti kalian berjuang benar ikut enggak keluar biaya," pungkas mantan Bupati Belitung Timur ini.
Sikap malu-malu mau Ahok ditanggapi PDIP dengan tegas. Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira, mengatakan jika ingin diusung oleh PDIP, Ahok harus menyerahkan diri sepenuhnya pada mekanisme partai.
"Bukan malah mau mengatur partai. Pemimpin yang baik dalam pemerintahannya tetap harus mengikuti mekanisme pemerintahan, bukan mau-maunya sendiri," tegasnya.
Dia sempat mengungkit sikap keras Ahok yang begitu terburu-buru menyatakan ingin maju di jalur independen. Dinilainya, Ahok-lah yang meninggalkan PDIP.
"Cuma itulah gayanya Pak Ahok yang ngotot. Pak Ahok yang meninggalkan PDIP, meninggalkan Pak Djarot, bukan sebaliknya," kata Andreas melalui pesan singkatnya, Jumat (3/6).
"Kalau Ahok menyadari jalan yang ditempuh salah, harus gentleman dong mengakui jalan yang diambil salah, baru kembali ke jalan yang benar," imbuhnya.
Namun Andreas memastikan bahwa, hingga akhir periode kerja, partainya tetap akan mendukung Ahok dan Djarot. "PDI Perjuangan terbuka, tidak pernah menutup pintu terhadap siapapun baik kader PDI Perjuangan maupun non-kader yang ingin diusung oleh PDIP," pungkasnya.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Baca juga:
Ini alasan Ahok lebih memilih jalur Independen dan meninggalkan PDIP
Curhatan Heru, pasrah bila Ahok meninggalkannya dan memilih Djarot
Cibiran-cibiran jika Ahok kembali ke pelukan PDIP dan Djarot
Ketika Ahok-Djarot kembali mesra
Di mata Ahok, PNS DKI suka main politik apalagi jelang pilgub
Ini cita-cita Ahok bila tak menjadi orang nomor satu DKI