Ahok ngaku 'cabe-cabean' sulit diberantas di Jakarta

Ahok mengatakan peran orang tua sangat penting menentukan anak tersebut menghindari masalah pelacuran.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengakui adanya para pelajar yang masuk menjadi fenomena 'cabe-cabean' di Jakarta. Menurut Ahok, fenomena tersebut sangat susah dihilangkan lantaran sudah ada sejak lama.

"Aku tahu kok soal itu. Dari dulu juga sudah ada, cuma informasi ini kan dulu enggak terlalu terbuka," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (4/4).

Menurut Ahok, sebagian besar pelajar telah mendapatkan pelajaran agama di sekolah. Namun, kata dia, peran orang tua yang menentukan anak tersebut menghindari masalah pelacuran.

"Saya kira di sekolah kan pelajaran agama sudah luar biasa, semua guru hampir semua pakai kerudung sekarang. Itu artinya kalau mau lihat dari guru sudah lebih dari cukup. Sekarang kalau dibilang orang tua juga kan enggak semua bisa sadar kan," kata dia.

Mantan bupati Belitung Timur ini menambahkan masalah pelacuran telah ada sejak zaman Nabi sehingga sulit dihilangkan. Selain itu, lanjut dia, masalah pelacuran tidak bisa diatasi oleh Pemprov DKI tetapi langsung diatasi pihak kepolisian.

"Itu persoalan dia sendiri. Dari zaman nabi juga sudah banyak pelacur, makanya susah juga kan. Itu sudah melanggar KUHP, polisi itu nanti," pungkas dia.

Baca juga:
Kemarin, Jokowi mendadak sambangi ruangan Ahok ajak makan siang
Ahok: Bansos kita cabut, banyak yang marah-marah
Jokowi resmikan Kampung Deret Petogogan
Jokowi marah-marah bus hibah swasta dipersulit Perda
Proyek monorail masih terkendala bisnis plan dan properti