Ahok sebut sampah jadi penyebab banjir di Istana Presiden
Ahok akan menindak tegas para warga yang membuang sampah sembarang.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Banjir yang melanda kawasan Istana Presiden di Jalan Medan Merdeka Utara pada Rabu (5/2) pagi tadi disebabkan karena saluran air tersumbat oleh sampah-sampah yang dibuang masyarakat.
"Mungkin setelah satu bulan banjir terus itu kita ada sampah-sampah yang buntu saluran. Nah itu penyebabnya. Karena sebenernya komposisi laut kita lepas, begitu lautnya rendah kita buka pintu air langsung turun," ujar Ahok di Balai Kota, Rabu (5/2).
Ahok menegaskan seharusnya kawasan Istana tidak akan terendam. Menurut Ahok, yang menjadi permasalahan sebenarnya adalah disiplin dalam membuang sampah. Padahal, saluran air di kawasan tersebut sudah bagus.
"Masalahnya itu disiplin sampah kita yang masalah. Saluran sudah oke terus orang udah buang sampah lagi jadi kesumbat. Harusnya tidak mungkin kerendam," kata Ahok.
Untuk itu, Mantan Bupati Belitung Timur ini meminta kepada para petugas Pekerjaan Umum untuk mengecek saluran-saluran air di sekitar kawasan tersebut. Selain itu, Ahok akan menindak tegas para warga yang membuang sampah sembarang.
"Makanya kita masih akan cek, ada satgas berpatroli terus. Supaya jadi memang kita ada tindakan hukum lah yang buang sampah harus diberi sanksi hukum saja sudah. Harus denda. Kau tidak seperti ini ya terus saja," pungkas dia.