Ahok soal konvensi cagub muslim: Saya kasihan dengan Habib Rizieq
Ahok tidak mempermasalahkan namun mengingatkan Indonesia berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku tak masalah jika Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dan sejumlah ormas Islam membuat konvensi gubernur muslim Jakarta. Ahok tidak mempermasalahkan namun mengingatkan Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-undang 1945.
"Saya kira sudah enggak zaman, pendiri negara ini sudah menetapkan dasar pancasila dan UUD 45. Konvensi Gubernur kok pakai bedain agama itu kita biarin. Tapi kasihan dia (Habib Rizieq) enggak ngerti gitu lho. Bahwa negara ini sudah tumpahkan darah dan pondasi bangsa ini sudah selesai sebenarnya," kata Ahok di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/2).
Menurut dia, Indonesia memiliki banyak budaya dan menjunjung tinggi kerukunan umat beragama. Oleh sebab itu, Pilgub DKI nanti tak pantas membedakan agama untuk membangun Ibu Kota.
"Saatnya sebenarnya membangun tembok dan atapnya, bukan pondasi Pancasila. Saya kasihan saja dengan Habib Rizieq," kata dia.
Sebelumnya, menjelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta membuat Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Muhammad Rizieq Shihab ingin ambil bagian. Bukan mencalonkan dirinya, melainkan mencari sosok lawan Ahok dengan mengumpulkan sejumlah ulama dan membentuk Majelis Tinggi Jakarta Bersyariah.
Kepada wartawan, Habib Rizieq mengungkapkan membuka kesempatan kepada umat Muslim Jakarta untuk mendaftarkan diri sebagai calon gubernur. Dia optimis, cagub pilihannya itu bisa mendapatkan dukungan luas dari rakyat.
"Perlu ada gagasan membuat pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur muslim. Kami optimis akan dapat dukungan luas dari umat muslim," ujar Habib Rizieq saat konferensi pers di Masjid Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (25/2).