Ahok soal PDIP: Seolah-olah saya dianaktirikan jadi pilihan terakhir
Ahok disebut akan menjadi opsi terakhir setelah calon hasil penjaringan dan seleksi kader internal PDIP.
Muncul kembali wacana kans PDI Perjuangan untuk mengusung calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Namun, opsi untuk mendukung Ahok tampaknya bukan lah opsi utama.
Ahok disebut akan menjadi opsi terakhir setelah calon hasil penjaringan dan seleksi kader internal PDIP.
Ahok sendiri mengaku bersyukur bila pada akhirnya PDIP memilihnya sebagai bakal calon gubernur. Dia mengibaratkan dengan pasangan yang berpacaran.
Menurutnya, jika seseorang memutuskan untuk menikahi orang lain, maka orang tersebut dinilai adalah pendamping yang tepat.
"Kayak kamu pacaran saja, pilihan terakhir juga bersyukur dong. Yang jadi kawin juga pilihan terakhir bos," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (25/7).
"Maksud saya ngapain gitu loh, kamu pilihan pertama hebat-hebat, tapi enggak kawin sama kamu, pacaran doang," sambung Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu menganggap lebih baik menjadi pilihan terakhir asalkan pinangan dari PDIP untuknya maju Pilgub DKI nyata.
"Seolah-olah saya dianak tirikan jadi pilihan terakhir. Pilihan terakhir tapi kalau jadi menikah kan bagus," pungkas dia.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menyebut Ahok adalah opsi ketiga yang akan diusung dalam gelaran demokrasi 5 tahunan di Jakarta. Opsi pertama, adalah nama-nama tokoh eksternal yang dari hasil penjaringan yang telah lolos sejumlah mekanisme.
"Kalau soal Pilkada DKI kemarin mekanisme partai kita jalankan dengan melakukan penyaringan terhadap kader-kader dari 27 yang ikut fit and proper test kita kerucutkan menjadi enam nama jadi kluster pertama itu kluster yang ikut dalam penyaringan di DPP," ujarnya.
Kedua, mendorong kader internal untuk maju menjadi DKI 1. Terakhir, baru lah Ahok yang akan dijadikan pilihan, dengan syarat tidak maju melalui jalur independen.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Kalau Teman Ahok tolak jalur parpol, Ahok maju lewat independen
Pilgub makin dekat, elektabilitas Ahok belum terbendung
Benarkah siapa pun tak akan bisa kalahkan Ahok di Jakarta
Politikus Gerindra waspadai intervensi Jokowi di Pilgub DKI
Plus minus jika Risma maju Pilgub DKI