Ahok tak setuju pecinta alam di SMA dihapus, tapi harus dibina
"Kalau ada yang membully gitu harus dikeluarin, udah sok. Itu udah kayak gaya preman, gaya mafia lama-lama," tutur Ahok.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, akrab disapa Ahok, menilai bahwa Dinas Pendidikan terlalu cepat menutup kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di sekolah-sekolah di Jakarta.
Langkah penutupan kegiatan ekstrakurikuler tersebut merupakan reaksi dari kasus kekerasan yang menyebabkan kematian siswa Kelas 1 SMAN 3 Jakarta, Arfiand Caesar Al Irhami (16) yang diduga dianiaya saat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam di sekolah tersebut.
Ahok mengatakan, seharusnya kegiatan ekstrakurikuler tersebut tidak langsung ditutup, melainkan dikaji ulang.
"Makanya aku pikir ini reaksi yang terlalu cepat. Makanya saya katakan nggak boleh kaya pemadam kebakaran, bukan menghapus, tapi tunda dulu, kaji, siap nggak guru-gurunya," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Selasa (1/7).
Menurutnya, kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mengelola aktivitas tersebut, harus sangat diperhatikan mengingat ekstrakurikuler pecinta alam sangat berat tantangannya. Ahok sendiri menyarankan untuk melibatkan tentara atau organisasi-organisasi pecinta alam yang berpengalaman mengelola kegiatan tersebut.
"Jadi kalau mau jadi pembimbing mesti ikut jalan, jangan main orang bikin rute-rute tapi nggak pernah survei. Kalau sekolah nggak siap harus pakai organisasi, pakai clubnya Aranyacala Trisakti atau Mapala UI, pakai mereka supaya turun, latihkan kelompok. Jadi pembimbing tuh ada tentara atau siapa," tegas Ahok.
Terkait dengan unsur kekerasan yang potensial terjadi dalam kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler pecinta alam, Ahok menekankan pentingnya ketegasan pihak sekolah dalam mengatasi hal ini.
"Kalau ada yang membully gitu harus dikeluarin, udah sok. Itu udah kayak gaya preman, gaya mafia lama-lama," tutur Ahok.
Baca juga:
Ada siswa tewas dianiaya senior, Kepsek SMA 3 terancam dicopot
5 Siswa SMAN 3 ditetapkan sebagai tersangka kasus penganiayaan
Siswa SMAN 3 dianiaya di sejumlah titik di Tangkuban Perahu
Ajak siswa, polisi telusuri lokasi penganiayaan SMA 3 di gunung
Pelaku penganiayaan siswa SMAN 3 lebih dari 2 orang
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat kuliah? Semasa kuliah, Jokowi juga aktif tergabung dengan UKM pencinta alam.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Apa yang ditinjau oleh Jokowi di Kabupaten Keerom? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung ladang jagung yang ada di kawasan food estate, Desa Wambes, Kecamatan Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua.
-
Siapa yang tampil di panggung acara sekolah? Kedua putri mereka, Megu dan Mishka, tampil memukau di panggung acara sekolah.