Air Terjun Kilat Api Hingga Bukit Langara yang Memanjakan Mata di Geopak Meratus
Situs Geopak Meratus di jalur utara berikutnya yang wajib dikunjungi oleh wisatawan adalah Air Terjun Kilat Api.
Situs Geopak Meratus di jalur utara berikutnya yang wajib dikunjungi oleh wisatawan adalah Air Terjun Kilat Api.
Air Terjun Kilat Api hingga Bukit Langara yang Memanjakan Mata di Geopak Meratus
Situs Geopak Meratus di jalur utara berikutnya yang wajib dikunjungi oleh wisatawan adalah Air Terjun Kilat Api. Situs ini berlokasi di Desa Hulu Banyu, Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Lokasi ini dapat ditempuh dari Pemandangan Bukit Kenwatan sekitar 2 km atau sekitar 30 km dari Kota Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, dengan menggunakan kendaraan roda dua atau empat.
- Pesona Air Terjun Doyam Turu Lempesu di Kabupaten Paser
- Kini Diapit Kebun Tebu, Ini Potret Saluran Air Bukti Kemasyhuran Kota Majapahit
- Menjelajahi Kekayaan Alam di Geopark Meratus, dari Hutan Hujan hingga Mata Air Panas Non Vulkanik
- Air Terjun Doyam Gerigu, Wisata Alam di Desa Sumentai yang Memesona
Lokasi yang berada di Pegunungan Meratus tersusun atas batuan yang dihasilkan dari produk aktivitas vulkanik pada umur 95-65 juta tahun yang lalu (Kapur), di mana pada periode tersebut aktivitas vulkanisme di Kawasan Pegunungan Meratus berlangsung cukup intens ini terdiri atas batuan-batuan seperti granit yang merupakan bagian dari Kelompok Granit Batanglai/Belawaian yang berumur 95-135 juta tahun yang lalu (Kapur Akhir).
Air terjun ini mempunyai kelerengan yang tidak terlalu curam (tingkat kelerengan yang sedang) dengan ketinggian sekitar 15 meter, dan terdiri atas berbagai tingkat, sehingga menghasilkan kelokan air yang indah menyerupai kelokan api, sehingga oleh masyarakat sekitar dinamakan Air Terjun Kilat Api.
Air Panas Tanuhi
Lokasi berikutnya yang masih di kawasan Geopak Meratus di jalur utara adalah Air Panas Tanuhi. Situs ini merupakan salah satu objek wisata yang ada di pegunungan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai, Kalimantan Selatan.
Untuk menuju tempat tersebut dapat ditempuh melalui jalur darat. Jaraknya sekitar 34 km dari pusat Kota Kandangan, bisa juga menggunakan mobil pribadi ataupun angkutan pedesaan yang ada di Kota Kandangan. Tepat di pertigaan Desa Hulu Banyu, belok kiri setelah melalui jembatan ulin. Dari pertigaan tersebut hanya sekitar 750 m, letaknya tepat berada di lembah pegunungan Loksado. Dari pintu masuk, ada jembatan beton penghubung dari jalan ke lokasi wisata.
Dalam objek wisata Air Panas Tanuhi ini fasilitasnya cukup lengkap, dari cottage type A dan B, gazebo, aula untuk pertemuaan, kolam renang, kolam berendam, kolam air panas dari panas alam, cafetaria, lapangan tenis dan tempat bermain anak.
Serta pemandangannya yang masih alami dikelilingi oleh hutan tropis serta Pegunungan Meratus. Dan ada 4 kolam yang ditawarkan.
Bukit Langara
Loksado tak hanya terkenal dengan atraksi wisata uniknya, Bamboo Rafting, tetapi juga memiliki pesona keindahan lain yang tak kalah unik dan menarik untuk dikunjungi.
Keindahan Sungai Amandit di Kecamatan Loksado, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, ini tak hanya dapat dinikmati dengan atraksi rafting, tetapi juga dari ketinggian.
Pengunjung dapat menikmati keindahan alam Loksado dari ketinggian dengan mendaki Bukit Langara.
Bukit yang mulai ramai dikunjungi sekitar dua tahun terakhir ini, terletak di Desa Lumpangi, Kecamatan Loksado, dan berjarak sekitar 10 km dari Kota Kandangan (ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan).
Waktu tempuh untuk mencapai puncak bukit batu ini berkisar antara 30-60 menit, tergantung kondisi fisik masing-masing pendaki. Sebelum mencapai puncak, pendaki akan terlebih dahulu melewati perkebunan jati milik warga setempat.
Jalan setapak tanah merah di perkebunan ini memiliki kemiringan yang cukup curam dan licin, terutama saat musim hujan. Setelah melewati jalur tanah merah yang licin, trek selanjutnya adalah bebatuan karst yang tajam dan terjal. Beberapa titik jalur mengharuskan pendaki untuk melewati bebatuan di sisi jurang yang terjal dan dalam.
Di sini, pendaki harus berhati-hati dalam memilih pijakan, karena kelalaian dapat berakibat fatal. Oleh karena itu, disarankan bagi pendaki untuk menggunakan alas kaki yang sesuai dengan medan trek yang licin dan berbatu.
Setelah pendakian yang cukup melelahkan, di sisi kanan, pendaki akan langsung disuguhkan pemandangan gagah Bukit Kentawan yang diselimuti pepohonan rimbun. Di bawahnya, terlihat aliran Sungai Amandit yang elok membelah perbukitan. Perpaduan indah antara sungai dan perbukitan ini sungguh memukau dan menyejukkan mata, sehingga sepadan dengan usaha yang pendaki lakukan untuk mencapai puncak bukit.
Dari kejauhan, terlihat Pegunungan Meratus yang membentang indah sepanjang ±600 km². Dihiasi pepohonan hijau yang rimbun dan asri, panorama 360 derajat dari puncak Bukit Langara ini semakin sempurna. Dengan pesonanya yang memukau, bukit ini juga menjadi spot favorit untuk menyaksikan keindahan sunrise dan sunset dari ketinggian.