Airin lebih sibuk ke KPK daripada ke kantor wali kota?
Dari lima kali kunjungan Airin ke Rutan KPK, tiga kunjungan dilakukan di jam kerja.
Airin Rachmi Diany kemarin kembali menjenguk suaminya, Tubagus Chaeri Wardana, yang ditahan di Rutan KPK karena diduga menyuap Ketua MK Akil Mochtar dalam sengketa Pilkada Lebak, Banten. Kunjungan Wali Kota Tangerang Selatan itu kemarin adalah yang kelima sejak Tubagus ditahan 3 Oktober lalu.
Menurut catatan LBH Keadilan, dari lima kali kunjungan Airin ke Rutan KPK, tiga kunjungan dilakukan di jam kerja, yaitu pada 10 Oktober, 17 Oktober dan kemarin 21 Oktober.
Selain mengunjungi suaminya, Airin pada 11 Oktober juga mengunjungi rumah kakak iparnya yang juga Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah di Kebon Jeruk Jakarta Barat, sebelum dia menjalani pemeriksaan di KPK.
"Satu-satunya kunjungan Airin yang dilakukan di luar jam kerja adalah dilakukan pada 15 Oktober saat libur Idul Adha," Ketua Badan Pengurus LBH Keadilan, Abdul Hamim Jauzie, lewat keterangan tertulis kepada merdeka.com, Jumat (25/10).
Hamim memandang seringnya Airin mengunjungi suaminya di KPK pada jam kerja dipastikan mengganggu tugasnya sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Karena itu, LBH Keadilan meminta Airin untuk tidak sering berkunjung karena merugikan masyarakat Tangerang Selatan.
"Jika tidak lagi fokus menjalankan tugas sebagai wali kota, sebaiknya Airin mundur dari jabatannya dan dengan demikian bisa fokus mengurus dan menjenguk suaminya yang telah menjadi tersangka atas kasus suap Pemilukada Kabupaten Lebak," ujarnya.
"Kalau tidak lagi menjadi wali kota, Airin bisa sesering mungkin mengunjungi suaminya."
Sebagai Wali Kota, kata Hamim, Airin memang memiliki wakil. Namun jika urusan diserahkan kepada Wakil Wali Kota saat Airin sibuk menjenguk suami di KPK, maka berarti tugas Wakil Wali Kota juga tidak bisa dijalankan. Hal ini karena Wakil Wali Kota harus menjalankan tugas yang diberikan Airin.
"Jadi, sekali lagi, Airin sebagai pejabat publik tidak semestinya sering mengunjungi suami di KPK," ujarnya.
Terkait hal ini, LBH Keadilan sudah menyampaikan protes keras pada Senin (21/10). Namun, protes tersebut belum juga digubris. Respons Airin dibutuhkan untuk mengklarifikasi dugaan yang berkembang bahwa dia lebih sering menjenguk suaminya ketimbang ke kantor wali kota.