Ajakan tokoh politik buat pilih Ahok atau Anies tak berpengaruh
Ajakan tokoh politik buat pilih Ahok atau Anies tak berpengaruh. Warga DKI Jakarta tak terpengaruh apabila pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno didukung oleh tokoh politik dengan nama besar yang dianggap dapat menarik suara.
Lembaga Survei Indomatrik menyebutkan figur merupakan faktor penting dalam Pilkada DKI Jakarta. Warga DKI Jakarta tak terpengaruh apabila pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat maupun Anies Baswedan-Sandiaga Uno didukung oleh tokoh politik dengan nama besar yang dianggap dapat menarik suara.
"Ajakan lalu pengerahan yang dari tokoh-tokoh politik itu tidak ada pengaruh. Kenapa? Karena pengaruhnya hanya 22 persen," kata Direktur Indomatrik Husein Yazid di Jakarta, Kamis (13/4).
Husein menambahkan, berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada 1 sampai 8 April terhadap 1.250 responden menyebutkan pemilih Basuki-Djarot menginginkan pasangan nomor urut dua ini terpilih karena ingin melanjutkan program yang telah ada saat keduanya berduet memimpin Ibu Kota Negara. Sementara, pemilih pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memilih karena ingin Jakarta mengalami perubahan.
"Seperti dikatakan kenapa anda memilih Ahok? Ternyata memang mereka minta program yang sudah ada dilanjutkan. Kenapa ke Anies? Karena ingin perubahan. Dan itu range-nya hampir berhimpit semua. Lalu melihat program, program semua dianggap bagus semua," kata Husein.
Melanjutkan program yang telah ada merupakan alasan tertinggi warga memilih Basuki dan Djarot, yaitu sekitar 35,48 persen. Sementara, alasan tertinggi warga memilih Anies dan Sandiaga dikarenakan ingin perubahan, yaitu mencapai 20 persen.
Penelitian Indomatrik menyebutkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat unggul di empat wilayah. Sedangkan, lawannya Anies Baswedan dan Sandiaga Uno hanya unggul di dua wilayah.
Basuki-Djarot unggul di 4 Kabupaten/Kota yaitu Jakarta Barat, Jakarta Pusat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Sedangkan Anies-Sandi unggul di dua wilayah yaitu, Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Meski Ahok dan Djarot menguasai empat wilayah, Husein menyebutkan berdasarkan hasil penelitian menyebutkan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno unggul tipis secara keseluruhan dari pasangan Ahok dan Djarot.
Pasangan nomor urut tiga itu unggul tipis dengan perolehan suara 48,40 persen. Ahok dan Djarot meraup suara 46,17 persen. Meski unggul, Anies dan Sandiaga belum dapat dikatakan akan mampu memenangkan Pilkada DKI karena margin of error dalam penelitian mencapai kurang lebih 2,8 persen. Indomatrik hanya dapat memprediksi perolehan kedua pasangan nantinya hanya berbeda sangat tipis.