AJI Bandung kritik rencana Ridwan Kamil bangun taman wartawan
Jika wartawan ingin jadi motor perubahan, harusnya Emil mendorong hubungan industrial yang profesional.
Rencana Wali Kota Bandung Ridwan Kamil membuat taman tematik wartawan dikritik Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Bandung. Menurut AJI Bandung, seharusnya Emil bisa melihat persoalan yang jauh lebih penting ketimbang membuat taman wartawan.
Ketua AJI Bandung Adi Marsiela mengatakan, jika wartawan ingin jadi motor perubahan, harusnya Emil mendorong hubungan industrial yang profesional. Misalnya menurunkan Disnaker Bandung mengunjungi kantor media dengan cara mengaudit.
"Di cek apa sudah ada serikat pekerja? Cek apa sudah mendaftarkan dan membayarkan BPJS, bukan bikin taman," katanya di Bandung, Selasa (10/2).
Meski AJI Bandung menghormati upaya Emil untuk menampung wadah para jurnalis, namun langkah hal-hal lebih penting itu bisa diperhatikan. Sejauh ini masih banyak kehidupan wartawan jauh dari layak. Jaminan kesehatan yang di nomor duakan.
"Ya kalau mau mengapresiasi ada cara lain yang lebih baik," ungkapnya. Dia berharap Disnaker Bandung bisa lebih pro aktif melakukan pengecekan atau audit perusahaan yang bisa dipantau pemerintah Kota Bandung.
Dengan memerhatikan hal tersebut, dengan begitu wartawan akan bekerja lebih profesional tanpa perlu ada amplop atau iming-iming yang bisa mempengaruhi pemberitaan.