Akbar Tanjung Nilai Indonesia Lebih Maju di Bawah Kepemimpinan Jokowi
"Kalau yang ini lebih banyak pada Indonesia Maju. Lebih pada bidang teknologi, ekonomi, bidang pembangunan birokrasi. Sebagaimana pidato-pidato Pak Jokowi kemarin," kata Akbar
Forum Pejuang NKRI menggelar kegiatan 'Sarasehan Kebangsaan' di Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (21/10). Acara ini mengangkat tema 'Negara Indonesia Maju Hanya Oleh Bangsa Indoensia Sendiri'.
Beberapa tokoh hadir sebagai narasumber dalam acara ini. Mereka adalah Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung, Ilham Akbar Habibie, Letjen TNI Agus Widjojo, Richardus Eko Indrajid, Soelaeman Soemawinata dan Mudjia Raharjo.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Kapan Jokowi meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Jokowi panggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
Akbar Tanjung mengatakan acara Sarasehan kali ini adalah acara yang ketiga kalinya digelar Forum Pejuang NKRI. Tema yang diangkat adalah soal kebangsaan, politik dan SDM unggul. Dia menuturkan di bawah kepemimpinan Jokowi, Indonesia lebih maju di bidang teknologi ekonomi dan Infrastruktur.
"Kalau yang ini lebih banyak pada Indonesia Maju. Lebih pada bidang teknologi, ekonomi, bidang pembangunan birokrasi. Sebagaimana pidato-pidato Pak Jokowi kemarin," kata Akbar di lokasi.
Menurut Akbar, tema ini menjadi penting karena negara Indonesia maju hanya bisa dilakukan bangsa Indonesia sendiri.
"Indonesia maju sudah menjadi ikon kita, terutama Pak Jokowi sebagai Presiden yang kemarin juga sudah dilantik. Bagaimana menjadikan Indonesia maju ya oleh bangsa Indonesia sendiri," ujar dia.
Sementara itu, Ilham Habibie yang hadir sebagai pembicara lebih banyak berbicara soal infrastruktur sebagai sebuah negara yang maju.
Putra Presiden ke-3 RI BJ Habibie itu menilai pembangunan infrastruktur Indonesia di bidang transportasi saat ini sudah sangat baik. Pembangunan infrastruktur darat, laut dan udara sudah hampir membuat seluruh Indonesia terkoneksi.
"Jadi tiga itu sudah kita. Banyak sekali bandar udara yang baru, di Bali, Balikpapan, semuanya sudah sangat baik. Juga banyak sekali pelabuhan-pelabuhan yang bagus. Ada yang belum selesai tapi semuanya otw (on the way). Begitupun darat, ada jalan tol, Trans Jawa, semuanya sudah terkoneksi," ucapnya.
Kendati infrastruktur sudah lengkap, Ilham mengingatkan pentingnya optimalisasi sistem infrastruktur itu. "Kalau kita saat ini infrastruktur sudah ada, smart city, smart tol, smart airport, smart seaport, ini harus dikoneksikan agar supaya kita memantapkan satu optimalisasi sistem, transportasi," imbuh Ilham.
Yang tak kalah penting menurut Ilham adalah infrastruktur tambahan sebagai pengontrol yaitu infrastruktur IT. Dengan demikian, dia yakin Indonesia akan menjadi negara maju.
"Kita ini negara besar, bukan negara kecil. Besar dengan 270 jumlah penduduk saat ini. Dalam waktu dekat insya 2030 diatas 300 juta kita ini negara kelima terbesar di dunia," tuturnya.
"Menjadi negara maju atau tidak itu diputuskan oleh bangsa kita sendiri bukan diputuskan orang lain," sambung Ilham.
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Gerindra dan Demokrat Bergabung di Kabinet Jokowi, Ini Kata Akbar Tandjung
Akbar Tandjung: Suara Golkar Patut Dipertimbangkan
Akbar Tanjung Tak Masalah Gerindra Masuk Kabinet Jokowi
Cegah Anggota Dewan Korupsi, Akbar Tandjung Usul Pileg Pakai Sistem Tertutup
Bamsoet 'Cooling Down', Akbar Tanjung Persilakan Kader Lain Tantang Airlangga