Akibat kebakaran, KRL arah Bogor terhenti di Bojong
Ribuan calon penumpang KRL Jabodetabek masih memadati Stasiun Bojong Gede. Mereka menanti kapan kereta bisa berangkat.
Perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek pagi ini terganggu akibat kebakaran Toko Rizki ELektronik, 50 meter dari Stasiun Bojong Gede. Toko ini terletak hanya sekitar lima meter dari rel kereta.
Hingga pukul 07.10 WIB, kereta arah Bogor masih terganggu. Kereta tidak bisa menuju Kota Hujan itu dan berhenti hanya sampai Stasiun Bojong Gede. Demikian pula sebaliknya. Kereta arah Jakarta berhenti di sebelum Stasiun Bojong Gede. Ribuan calon penumpang kereta masih memadati Stasiun Bojong Gede. Mereka bingung, karena kereta arah Jakarta tidak bisa melintasi rel di dekat lokasi kebakaran. Penumpang berebut naik kereta dari arah Jakarta yang berputar karena tidak bisa menuju Bogor.
Sementara, kebakaran di Toko Rizki Elektronik sudah bisa dikendalikan. Namun, asap masih tampak membubung. Sekam api masih tampak dari sudut toko. Dua toko di sebelahnya, sebuah toko pakaian dan toko alat-alat teknik ikut ludes terbakar.
Menurut koordinator pemadaman Hasan Bakri, saat ini timnya tinggal melakukan proses pendinginan titik api. "Kebakaran ini tingkatnya medium karena pemadam yang dikerahkan di bawah 10 unit. Kami sangat terbantukan adanya sungai di sekitar lokasi sehingga suplai air lancar," kata Hasan di lokasi, Selasa (28/2).
Di sekitar lokasi, ribuan warga masih berkumpul untuk menyaksikan sisa-sisa amukan si jago merah. Warga tumplek blek karena sebagian besar dari mereka akan memulai aktivitas kerja maupun sekolah. Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran sudah meninggalkan lokasi. Lima mobil pemadam lainnya masih berjaga sebagai antisipasi kalau ada kebakaran susulan.
Kebakaran terjadi sejak tadi pagi sekitar pukul 4.27 WIB.Barang yang dijual di toko itu kebanyakan adalah elektronik seperti televisi, kulkas atau audio set. Tetapi, menurut warga sekitar, toko itu juga menjual tabung gas.
Petugas Polsek Bojong Gede Ragil P mengatakan, penyebab kebakaran masih belum diketahui, tetapi diduga korsleting listrik.