Aktivis Tolak Prabowo Jadi Menhan, Mahfud Nilai Wajar Ada Pro dan Kontra
Aktivis Tolak Prabowo Jadi Menhan, Mahfud Nilai Wajar Ada Pro dan Kontra. Menurut dia, setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya. "Manusia punya kelebihan masing-masing, punya sisi positif negatifnya."
Sejumlah pihak menyorot masuknya Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju. Menko Polhukam Mahfud MD menilai, hal itu merupakan suatu kewajaran adanya pro dan kontra.
"Semua menteri pasti ada yang mendukung, ada yang menolak. Saya juga jadi Menko Polhukam (ada yang mempertanyakan) 'kok jadi Menko Polhukamnya? Menteri lain juga sama, menteri agama, menteri BUMN, ada yang mendukung, ada yang menolak," kata Menko Polhukam Mahfud Md di kantornya, Jakarta, Jumat (25/10).
-
Mengapa Mahfud MD dikabarkan mundur dari Menko Polhukam? Dia menilai, mundurnya Mahfud dari kabinet lantaran ingin fokus berkampanye dan mengikuti kontestasi di Pilpres 2024.
-
Apa pesan Mahfud MD kepada Pangdam, Bupati, dan Wali Kota? Untuk itu Mahfud berpesan kepada Pangdam, Bupati, Wali Kota agar tidak menjemput dan menjamunya setiap ke daerah.
-
Mengapa Prabowo menanggapi singkat keputusan Mahfud Md? "Itu hak politik," kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Siapa yang membantah pernyataan Mahfud MD? Hal ini pun dibantah langsung oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto.
-
Apa yang dilakukan Mahfud Md selama menjadi Menko Polhukam? Selama menjabat sebagai Menko Polhukam, ada sejumlah gebrakan yang pernah dilakukan oleh Mahfud Md. Salah satunya, Menko Polhukam Mahfud Md membentuk tim gabungan pencari fakta (TGPF) untuk mengusut kasus Intan Jaya, Papua yang menewaskan empat orang, yakni warga sipil dan pendeta serta dua anggota TNI.
Menurut dia, setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangannya. "Manusia punya kelebihan masing-masing, punya sisi positif negatifnya. Saya tidak terlalu mengagendakan orang yang menolak seseorang. Silakan saja itu bangun opini, lalu yang lainnya juga membangun opini," jelas Mahfud.
Dia pun mempersilakan jika ada yang menolak. Tetapi Presiden sudah mengangkat.
"Dan bukan hanya Prabowo ada yang menolak, Menteri Agama ramai juga, Erick Thohir dianggap terlalu muda, Nadiem Makarim dianggap enggak punya track record, tetapi sebagian besar masyarakat itu kan memberikan dukungan," kata Mahfud.
Dia pun meminta, jangan berpikir ada yang menolak kemudian harus mundur. "Tidak efektif itu. Tidak boleh. Cara melihat masalah tidak seperti itu, mari kita setiap masalah itu perbaiki dan selesaikan dan diarahkan ke arah yang benar," katanya.
Reporter: Putu merta Suryaputra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Usai Salat Jumat, Prabowo Diteriaki Jemaah 'Selamat Jalan Pak Presiden'
Jadi Wamendes, Ketum Projo Mulai Cinta dengan Menhan Prabowo
Sandiaga Nilai Prabowo Jadi Menhan jadi Sinyal Persatuan Indonesia
Sebut Tugas jadi Menhan Berat, Ryamizard Doakan Prabowo Diberikan Kekuatan
Ditunjuk Jadi Wamenhan, Wahyu Sakti Trenggono Bakal Fokus Industri Pertahanan
PDIP Ingatkan Relawan Tak Bisa Ikut Campur Soal Urusan Menteri