Ambil berkas Pemilu, petugas PPS Aceh Timur dipukul anggota timses
Sebelum memukul, pelaku sempat protes terkait penyelenggaraan pemilu.
Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) bernama Mustafa Abdullah (45) dipukul oleh tim sukses salah seorang bakal calon bupati Aceh Timur di Gampong Tanoh Anou, Kecamatan Idi Rayeuk, Aceh Timur, Selasa (30/8).
Atas kejadian itu, Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh menyesalkan kekerasan menimpa kepada petugas yang sedang menjalankan tugasnya. Mereka sedang menjalankan tugas untuk menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur-Wakil Gubernur, Bupati-Wakil Bupati dan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Aceh.
"Telah terjadi insiden ini yang sangat kita sesali, kita berharap ke depan tidak terulang lagi. Karena mereka anggota PPS yang bekerja di lapangan sebagai pahlawan demokrasi," kata Ketua KIP Aceh Ridwan Hadi di Media Center KIP Aceh, Rabu (31/8).
Informasi himpun, bogem yang diterima Mustafa bermula hendak mengambil berkas untuk melakukan verifikasi faktual kepala daerah jalur independen di kantor camat Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Sampai di kantor, Mustafa dipanggil oleh beberapa orang yang mengaku dari tim sukses Ridwan Abubakar (Nek Tu).
Beberapa tim sukses itu menuding, penyelenggara pemilu telah memaksa masyarakat untuk menentukan pilihan kepada kandidat tertentu.
Sehingga, tim sukses itu berinisial SB alias Nago (34) warga Gampong Cot Keh, Kecamatan Peureulak memukul Mustafa. Mustafa mengalami memar di wajah. Kasus ini pun sekarang sudah ditangani Polres Aceh Timur.
Ridwan Hadi pada kesempatan itu menyebutkan, kalau pun ada yang merasa dirugikan, atau ada masyarakat yang merasa tidak mendukung, maka ada mekanisme yang bisa ditempuh, seperti mengisi formulir keberatan yang disediakan petugas.
"Kalau merasa dirugikan, tidak perlu melakukan kekerasan, terutama pada penyelenggara pemilu, karena ada saluran hukum yang bisa dilakukan," tegasnya.
Dia berharapa kasus pemukulan penyelenggara pemilu di Aceh Timur menjadi yang pertama dan terakhir. Ke depan, dia meminta kepada masyarakat, kandidat dan tim sukses masing-masing agar tidak lagi main hakim sendiri.
Sementara itu Ketua Divisi Humas Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih) Aceh, Ilhamsyah mengaku akan menurunkan tim untuk melakukan investigasi. Setelah itu akan dilakukan kajian dan akan diinformasikan kepada masyarakat.
"Sekarang kita, Panwaslih Aceh belum menerima laporan dari Panwaslih Aceh Timur, tetapi kita akan melakukan investigas dan kita akan tuntaskan kasus ini," tutupnya.