Ambulans Berisi Jenazah Pasien Corona Diputarbalik ke Samarinda
Pasien positif Covid-19 berinisial Lh (67) asal kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terpaksa dimakamkan di Samarinda dini hari tadi. Keputusan itu setelah ambulans yang berisi jenazah putar balik ke Samarinda, lantaran tidak mengantongi surat jalan Satgas Covid-19 Kota Samarinda.
Pasien positif Covid-19 berinisial Lh (67) asal kabupaten Berau, Kalimantan Timur, terpaksa dimakamkan di Samarinda dini hari tadi. Keputusan itu setelah ambulans yang berisi jenazah putar balik ke Samarinda, lantaran tidak mengantongi surat jalan Satgas Covid-19 Kota Samarinda.
Pasien itu meninggal dunia Selasa (4/5) siang sekitar pukul 13.30 WITA, dalam perawatan RSUD AW Sjachranie Samarinda. Dia diketahui adalah pasien rujukan dari Berau dan berstatus positif Covid-19.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Namun malam harinya sekitar pukul 21.00 WITA, jenazah diketahui dibawa ke Berau atas permintaan keluarga menggunakan ambulans swasta di Samarinda. Di perjalanan, memasuki kawasan Teluk Pandan di kabupaten Kutai Timur, ambulans dihentikan Polsek Teluk Pandan sebagai bagian Satgas Covid-19 Kutai Timur.
"Tidak ada surat jalan. Saya kaget. Makanya saya kontak BPBD Berau, koordinasi soal ini. Kemudian koordinasi juga dengan BPBD Kutai Timur," kata Kabid Kedaruratan BPBD Kota Samarinda Ifran, dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (5/5) malam.
Ifran menegaskan, dia menugaskan personelnya untuk meminta hasil swab PCR jenazah pasien Lh, dari rumah sakit. Akhirnya, ambulans jenazah itu pun memutar balik kembali ke Samarinda.
Setibanya di Pemakaman Serayu bagi jenazah khusus Covid-19 di Samarinda pukul 04.00 WITA, jenazah pasien Lh dimakamkan sesuai protokol Covid-19, dihadiri dua perwakilan anggota keluarga pasien Lt. Meski dari aturan, pemakaman sudah melewati batas maksimal 4 jam sejak dinyatakan meninggal dunia.
"Yang penting keluarga kooperatif, pemakaman berjalan aman dan lancar," ungkap Ifran.
Dengan demikian, lanjut Ifran, ada 557 orang pasien kasus Covid-19 yang dimakamkan di Pemakaman Serayu. Yang mengkhawatirkan, dalam 10 hari terakhir, ada 20 orang yang dimakamkan di Serayu. "Berarti dalam sehari, rata-rata ada 2 dimakamkan. Ini luar biasa. Kasus melandai, angka kematian naik," jelas Ifran.
Kapolsek Teluk Pandan Ipda Suyamto membenarkan kejadian itu. Berdasarkan permintaan tim Satgas Covid-19 Samarinda, ada ambulans i-Care membawa jenazah pasien Covid-19 menuju Berau. Tentunya, perjalanan itu melewati Polsek Teluk Pandan.
Dari koordinasi, dia dimintai bantuan untuk menghentikan ambulans tersebut dan mengarahkan kembali ke Samarinda. "Karena akan dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Samarinda," ujar Suyamto.
"Petugas jaga Polsek Teluk Pandan memberhentikan ambulans tersebut di jalan poros Bontang Sangatta, tepatnya di Desa Martadinata di Teluk Pandan. Anak dari jenazah pasien itu, sempat meminta jenazah bapaknya dimakamkan di kampung halaman di Sambaliung (di Berau)," ungkap Suyamto.
Masih disampaikan Suyamto, ambulans membawa jenazah itu kembali ke Samarinda. "Setelah para pihak berkordinasi dan sepakat, bahwa jenazah tersebut untuk kembali ke Samarinda sekitar jam 02.15 dini hari tadi," tutup Suyamto.
Baca juga:
Kasus Varian Baru Covid-19 dari India dan Inggris Ditemukan di Banten
Klaster Pertemuan Ibu-ibu Ditemukan di Depok
Sempat Coba Kabur, Pasien Covid-19 di RSUD Ade M Djoen Sintang Meninggal Dunia
Keluarga Pasien Covid-19 Laporkan Rumah Sakit di Tasikmalaya ke Polisi
Doni Monardo Imbau Seluruh Pihak Tak Membuat Kasus Aktif Covid-19 di Daerah Bertambah