Amran lapor Jokowi, harga pangan di Tanah Air relatif stabil
Sementara untuk irigasi, Kementerian Pertanian merencanakan membangun embung. Dengan adanya embung, lanjut Amran, nantinya petani tak kesulitan mencari air di musim kemarau. "Karena selama ini areal tadah hujan yang hanya produktif enam bulan. Enam bulan istirahat enam bulan produksi," ujarnya.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Selasa (11/10). Dia melaporkan progres pangan dan irigasi di Tanah Air.
"Ada dua hal (yang dilaporkan), masalah pangan, harga pangan dan irigasi," ungkap Amran di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.
Menurut Amran, saat ini harga pangan di Tanah Air relatif stabil. Sementara untuk irigasi, Kementerian Pertanian merencanakan membangun embung.
Dengan adanya embung, lanjut Amran, nantinya petani tak kesulitan mencari air di musim kemarau.
"Karena selama ini areal tadah hujan yang hanya produktif enam bulan. Enam bulan istirahat enam bulan produksi. Nah, enam bulan di saat musim kering ini petaninya tidur, lahannya tidur," jelas Amran.
"Kita bangunkan dengan membangun embung-embung. Sinergi dengan menteri PU, pedesaan, BUMN, dan perdagangan dan yang terkait. Insya Allah kita rancang tahun depan kita mulai (pembangunan embung)," sambungnya.
Adapun estimasi anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan embung, kata Amran, mencapai Rp 22 triliun. Anggaran ini akan dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2017.
"(Anggarannya) Ada dari PU, pertanian, desa dan APBN 2017," tandasnya.