Anak Belajar dari Rumah: Menguji Kesabaran dan Bikin Keteteran Para Ibu
"Kita para orangtua merasakan apa yang para guru-guru rasakan, enggak mudah ternyata ajarin anak-anak ini. Dengan segala problem masing-masing dan penuh tantangan, terutama soal kesabaran sangat diuji dan harus tetap bersabar ngajari anak kecil," ujar Octa saat diwawancarai, di Jakarta, Senin (6/4).
Dalam upaya menekan penyebaran virus corona di Indonesia, sejumlah pemerintah daerah menerapkan pola daring untuk para siswa di sekolah. Para peserta didik diminta belajar dari rumah, didampingi orangtua. Sudah sekitar tiga minggu sejak Senin (16/3), kegiatan belajar mengajar dipindahkan sementara di rumah sampai pandemi Corona bisa dikendalikan.
Mengikuti pola belajar dari rumah, Octa (30), salah satu orangtua murid mengaku bisa merasakan kesabaran para guru Paud dalam mendidik anak-anak. Anaknya masih berusia empat tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan anak yang terinfeksi gondongan bisa menularkan virus? Anak yang terinfeksi bisa menularkan virus sejak beberapa hari sebelum gejala muncul hingga lima hari setelah gejala berakhir.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
"Kita para orangtua merasakan apa yang para guru-guru rasakan, enggak mudah ternyata ajarin anak-anak ini. Dengan segala problem masing-masing dan penuh tantangan, terutama soal kesabaran sangat diuji dan harus tetap bersabar ngajari anak kecil," ujar Octa saat diwawancarai, di Jakarta, Senin (6/4).
Tantangan selanjutnya, menurut Octa adalah kondisi anak yang belajar dengan orangtuanya langsung, terkadang malah membuat anak tidak serius belajar.
"Karena Aluna masih kecil ya, jadi moodnya kadang agak susah untuk bujuknya. Apalagi yang dampingi orangtuanya langsung. Mungkin karena si anak merasa belajar sama ortunya, jadi merasa lebih santai," tuturnya.
Pendapat lain juga diutarakan, Rina (33) yang turut mendampingi anaknya kelas enam SD. Terkadang suka kerepotan bila tugas yang diberikan harus berkolaborasi antara siswa dan orangtua.
"Anak saya kan kelas enam SD, kadang tugas orangtua itu bukan cuma ngedampingi anak, tetapi diberi tugas seperti memasak bersama orangtua, bernyanyi bareng sampai bersihin rumah bersama. Itu kadang malah buat keteteran pekerjaan rumah yang lain," ungkap Rina.
Kendati demikian, Rina mengungkapkan, nilai positif dari mendampingi anak belajar di rumah. Para orangtua bisa lebih mengontrol dan tahu perkembangan kualitas kepintaran anak-anak mereka.
"Jadi kita bisa tahu sudah sejauh mana pinternya anak kita, bisa jadi koreksi orangtua. Dan kita juga enggak khawatir sama kondisi anak, kaya jajan sembarangan apalagi di tengah virus corona kita tidak lebih tenang lah," tutur Rina.
Namun tantangan lain datang dari Bunda Ida (40) yang mengalami kesulitan mendampingi pelajaran anaknya yang telah kelas dua SMP. Ia lebih memilih memasang wifi, agar anaknya bisa belajar melalui media-media penyedia jasa belajar online.
"Saya kesulitan ngajarin anak saya, soalnya enggak paham juga. Jadi saya pilih masang wifi buat anak belajar pakai youtube atau link yang dikasih gurunya. Sekalian biar betah juga di rumah. Jadi kita orangtua cukup pastikan dia belajar aja," tuturnya.
Menurut Ida, walaupun harus menyisihkan uang belanja untuk fasilitas internet itu tidak masalah demi kemudahan anaknya dalam belajar
Sementara itu, Tabitha menambahkan, keuntungan anaknya, yang kelas 1 SD belajar di rumah, putranya menjadi lebih terpantau.
"Keuntungannya jadi terpantau, quality time di tengah pandemi Corona ini kan," jelas Tabitha.
Kesulitannya, tak jauh berbeda dengan ibu lainnya. Mood anak menjadi kendala jika belajar di rumah.
Mengatur fokus dan mood anak agak susah, kadang mau dan enggak kalau belajar sama orangtuanya, beda kalau belajar sama gurunya, tutur ibu rumah tangga ini.
Belajar di rumah juga membuat orangtua merasa lebih lelah. Karena menambah kerjaan di rumah.
"Belum masak, belum ngurus adiknya," curhatnya.
Belajar di Rumah Sampai 19 April
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memperpanjang status masa tanggap darurat terkait virus corona (Covid-19) di Jakarta hingga 19 April 2020. Masa berlaku sejumlah aturan juga diperpanjang.
"Nah kita perlu menyampaikan kepada masyarakat di Jakarta bahwa pembatasan terus berjalan, karena itu status tanggap darurat di Jakarta, akan kita perpanjang, yang semula tanggal 5 April maka diperpanjang sampai dengan 19 April," kata Anies, dalam siaran langsung yang ditayangkan melalui akun YouTube Pemprov DKI, pada Sabtu (28/3)
Perpanjangan status itu berlaku bagi para pekerja dan siswa untuk terus mengerjakan pekerjaan maupun proses pembelajaran dari rumah.
"Itu artinya kegiatan bekerja dari rumah untuk jajaran pemerintahan, polda, dan kodam yang terkait sipil itu akan terus bekerja di rumah," ujar Anies.
(mdk/rnd)