Anak buah sebut 'Bakpao' di dahi Novanto ala Fredrich hanya lelucon
Jaksa kemudian mempertanyakan anggapan Rudi terkait benjolan Novanto hanya sekedar lelucon. Namun Rudi berdalih, pernyataan Fredrich menjadi viral di media dan dijadikan 'trend' tersendiri.
Anak buah Fredrich Yunadi, Ahmad Rudiansyah menganggap pernyataan Fredrich terkait benjolan pada dahi Setya Novanto sebesar bakpao hanya sekedar lelucon. Hal ini ia ungkap saat hadir sebagai saksi dalam sidang perintangan penyidikan korupsi proyek e-KTP atas terdakwa Fredrich Yunadi, di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Ucapan lelucon terlontar saat Jaksa Penuntut Umum pada KPK, Takdir Suhan mengonfirmasi perihal kegiatan konferensi pers yang dilakukan atasannya itu di Rumah Sakit Medika Permata Hijau (RSMPH). Rudi mengaku tidak tahu perihal kondisi Novanto usai kecelakaan yang diduga direkayasa.
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Frederik Kiran diwisuda? “Kemarin, wisuda Kiran Sekolah Sevenoaks, angkatan 2024, hari kelulusan,” tulis Kartika di akun Instagram pribadinya.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
-
Apa itu KTP Sakti yang dimaksud Ganjar Pranowo? Ganjar menyebut KTP Sakti ini mengacu dari KTP elektronik yang sudah diterapkan saat ini Ganjar Jelaskan Manfaat KTP Sakti, Rakyat Bisa Akses Semua Bantuan Hanya dengan Satu Kartu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo bakal menerapkan sistem ‘Satu Data Indonesia’ bagi masyarakat Indonesia jika terpilih menjadi Presiden 2024. Adapun program kerja itu melalui KTP Sakti.
-
Kapan Yulianto menjadi Agen BRILink? Agen BRILink milik Yulianto yang bernama Nida Cell ini letaknya berada persis di samping lapangan olahraga Rambeanak. Letaknya yang strategis membuat usaha kelontongnya ini banyak dikenal pelanggan. Tak heran kalau banyak pelanggan yang merasa terbantu dengan adanya Agen BRILink Nida Cell ini, khususnya bagi masyarakat di sekitaran Desa Rambeanak. Agen BRILink milik Yulianto ini sudah berjalan sejak tahun 2016.
"Apa saudara saksi tahu terdakwa melakukan konferensi pers di Rumah Sakit Medika (RSMPH) yang menggambarkan kondisi pak Setya Novanto mengalami luka, benjol sebesar bakpao?" Tanya Jaksa Takdir kepada Rudi, Kamis (12/4).
"Secara langsung saya tidak tahu tapi lelucon itu saya tahu dari pemberitaan media," jawab Rudi.
Jaksa kemudian mempertanyakan anggapan Rudi terkait benjolan Novanto hanya sekedar lelucon. Namun Rudi berdalih, pernyataan Fredrich menjadi viral di media dan dijadikan 'trend' tersendiri.
"Sebentar, saudara saksi anggap itu lelucon. Bagaimana anda bisa menganggap ini hanya lelucon?" Cecar Jaksa Takdir.
"Ya maksudnya kan itu ramai juga di media," ujarnya.
Seperti diketahui, Fredrich didakwa melakukan upaya merintangi penyidikan korupsi proyek e-KTP dengan mengarahkan Setya Novanto menghindari pemeriksaan oleh penyidik KPK. Dengan alasan, Fredrich akan mengajukan uji materi atas pemanggilan DPR harus mendapat persetujuan dari Presiden. Sambil uji materi berproses, Novanto diungsikan ke Hotel Sentul.
Atas perbuatannya, Fredrich didakwa telah melanggar Pasal 21 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.
Baca juga:
JPU telusuri jarak kantor Fredrich, lokasi kecelakaan Novanto & RS Medika
Fredrich Yunadi: Sumpah pocong hak terdakwa, kalau saksi benar kenapa takut
Soal permintaan Fredrich, KPK sebut 'Tak ada pindah rutan demi kenyamanan'
Alasan obat disita KPK, Fredrich Yunadi minta pindah rutan
JPU KPK bantah telah menyita obat milik Fredrich Yunadi