Andri mengaku titisan Bung Karno dan bisa tarik emas secara gaib
Pria di Cilacap ini bahkan sampai memiliki belasan pengikut.
Andri Kosasih alias Daslim alias Rama (50) diamankan petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Patimuan Cilacap, Jawa Tengah, karena mengaku sebagai titisan Bung Karno alias Soekarno. Dia diamankan dari rumah yang berada di petak 11 Perhutani RPH Rawa Barat KPH Banyumas Barat, Dusun Sekarmayang, Desa Bulupayung.
Menurut Kepala Polsek Patimuan, Inspektur Satu Mohon Priyadi, pelaku yang mengaku titisan Bung Karno membuat resah warga karena dinilai telah menyebarkan ajaran agama yang menyimpang dan melakukan ritual mistis seperti praktik perdukunan.
"Pelaku mengaku bisa mendatangkan uang dan emas batangan secara gaib. Sehingga banyak warga masyarakat yang percaya, kurang lebih ada 150 orang yang telah menjadi pengikutnya," katanya beberapa waktu lalu.
Dia mengemukakan, pelaku sempat melakukan penipuan dengan membawa dua ekor sapi. Namun, pelaku sudah membuat kesepakatan dengan korban untuk mengembalikannya. Selain itu, dia mengemukakan ada beberapa bangunan yang digunakan pelaku sebagai tempat ritual.
"Ada bangunan di Panembahan Jati yang digunakan pelaku untuk ritual. Nanti, kami akan serahkan kepada Kades untuk dibongkar, karena dikhawatirkan akan menjadi tempat maksiat. Selain itu, ada sebuah bangunan yang berdiri di makam korban 1965, akan dijadikan sebagai tempat bersejarah," jelasnya.
Selain itu, petugas juga melakukan mediasi dengan para tokoh agama, tokoh masyarakat, alim ulama, Kades Bulupayung dan beberapa perwakilan warga mengenai kasus tersebut.
Akhirnya, bangunan yang dijadikan petilasan kandang macan di Dusun Sekarmayang Desa Bulupayung dibongkar warga setempat, Minggu (13/12). Pembongkaran berlangsung lancar dan aman. Sedangkan, Andri Kosasih sudah diusir warga, setelah dua tahun menempati lahan milik Perhutani.
Menurut Kepala Polres Cilacap, Ajun Komisaris Besar Polisi Ulung Sampurna Jaya hasil pertemuan tersebut disepakati Andri Kosasih tidak akan mengulangi perbuatanya dengan menyebarkan ajaran sesat kepada masyarakat dan tidak akan kembali ke Dusun Sekarmayang lagi.
"Kami imbau kepada warga masyarakat agar jangan mudah percaya terhadap seseorang yang bisa mendatangkan uang atau emas atau hal-hal yang bersifat mistis dan gaib karena hal tersebut adalah penipuan," ujarnya.