Angka Kematian Covid-19 di DIY Masih Tinggi, Banyak Pasien Telat Datang ke RS
Angka kematian pasien positif Covid-19 di DIY masuk 10 besar provinsi penyumbang kasus kematian di Indonesia. Pada bulan Agustus ini, angka kematian pasien positif Covid-19 di DIY tercatat 1.419 kasus.
Angka kematian pasien positif Covid-19 di DIY masuk 10 besar provinsi penyumbang kasus kematian di Indonesia. Pada bulan Agustus ini, angka kematian pasien positif Covid-19 di DIY tercatat 1.419 kasus.
Menanggapi tingginya angka kematian ini, Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji meminta masyarakat yang berstatus positif Covid-19 untuk segera berobat ke rumah sakit. Aji menyebut banyak pasien positif Covid-19 yang memilih menjalani isoman di rumah dan kemudian telat mendapatkan penanganan.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Siapa yang memimpin aksi demo petani Kendeng saat pandemi COVID-19? Aksi demo petani Kendeng kembali dilakukan saat pandemi COVID-19. Kala itu mereka menolak aktivitas penambangan yang dianggap berpotensi merusak lingkungan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Siapa yang dilibatkan dalam penanganan pandemi Covid-19 dalam disertasi Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung? Analisis ini menawarkan wawasan berharga tentang pentingnya kerjasama antar-sektor dan koordinasi yang efektif antara lembaga pemerintah dan non-pemerintah dalam menghadapi krisis kesehatan.
"Paling krusial, masyarakat yang mengetahui dan mengalami positif Covid-19 itu jangan telat masuk rumah sakit," kata Aji, Kamis (2/9).
"Jadi rata-rata fatalisme (pasien positif Covid-19) itu terlambat masuk ke rumah sakit. Sehingga penanganannya terlambat," sambung Aji.
Aji menerangkan saat ini angka bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DIY sudah menurun. Aji meminta kepada masyarakat agar tak perlu ragu untuk datang ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan.
Aji menjabarkan bahwa nantinya dokter yang merawat pasien positif Covid-19 lah yang akan menentukan. Apakah pasien harus dirawat inap, menjalani isolasi terpadu di shelter atau cukup menjalani isoman di rumah saja.
"Yang menentukan isoman, isoter (isolasi terpusat di shelter) atau menginap ya dokter. Saya menanyakan ke rumah sakit. Jadi rata-rata (pasien meninggal dunia) karena telat datang ke rumah sakit," papar Aji.
"Jangan mutusi sendiri (apakah akan isoman, isoter maupun rawat inap). Jangan merasa digdaya," tegas Aji.
Baca juga:
Jumlah Kasus Covid-19 terus Turun, Konsistensi Pencegahan Harus Terjaga
Data Terbaru Kasus Positif Covid-19 di Indonesia 2 September 2021
Pemprov Bali Segera Sesuaikan Biaya Rapid Antigen Maksimal Rp99 Ribu
Muhadjir Sebut Penanganan Covid Memasuki Fase Endemi: Tetap Patuhi Prokes
Dinkes Sebut Positivity Rate di Jakarta Sentuh 6,8 Persen, Terendah Se-Indonesia
Dorong Peningkatan Testing, Pemerintah Turunkan Harga Rapid Test Antigen