Anies: Kita sering bicara bahaya komunis tetapi lupa ancaman narkoba
Anies: Kita sering bicara bahaya komunis tetapi lupa ancaman narkoba. Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan tegas terhadap peredaran narkoba di DKI Jakarta. Dia pun mengkampanyekan perang terhadap narkoba dalam setiap kampanyenya.
Calon gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan tegas terhadap peredaran narkoba di DKI Jakarta. Dia pun mengkampanyekan perang terhadap narkoba dalam setiap kampanyenya.
Saat blusukan di Jalan Kejayaan Belakang, Krukut, Taman Sari, Jakarta Barat dalam orasi politiknya dia mengajak semua elemen masyarakat untuk bicara tentang bahaya narkoba. Terutama pada ustaz dan ustazah, guru ngaji, dan tokoh masyarakat saat memberikan sambutan di masyarakat atau memberikan ceramah atau pengajian.
Anies mengungkapkan saat ini tengah marak pembicaraan tenggang bahaya paham komunis. Padahal bahaya narkoba juga hal yang sama pentingnya sebab ancamannya lebih nyata.
"Kita sering kali berbicara bahaya paham komunis tetapi lupa ancaman narkoba. Ancaman itu nyata, sekali kena sulit sekali untuk membebaskan," ungkap Anies Baswedan di Kelurahan Kerukut, Tamansari, Jakarta Barat, Jumat (20/1).
Bila terpilih menjadi orang nomor 1 di Jakarta, Anies berencana akan melakukan sosialisasi massal kepada masyarakat tentang dampak dan bahaya narkoba. Tak hanya itu, dia juga akan membuat gugus khusus untuk penanganan narkoba di wilayah-wilayah seluruh Jakarta.
"Yang kedua Kami akan buat gugus khusus untuk penanganan narkoba sehingga kalau ada laporan peristiwa orang tua pun tahu tentang bahayanya. Bagaimana bisa mendapatkan bantuan untuk membereskan," terang Anies.
Terakhir, Anies menegaskan akan bekerja sama dalam memerangi narkoba bersama aparat penegak hukum.
"Kita ingin tegas bahwa tidak boleh ada pengedar yang dibiarkan lalu lalang mengedarkan narkoba. Kita minta masyarakat laporkan kita hadapi sama-sama," tutup Anies.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Baca juga:
Senangnya Anies Baswedan disebut titisan Pangeran Diponegoro
Saat debat, Anies unggul komunikasi, Ahok kuasai masalah & program
Anies akan buat Jakarta bebas diskriminasi
Anies ingin Jakarta jadi kota yang tidak ramah narkoba
Ini strategi Anies Baswedan perangi narkoba
Dua sosok ini menjadi tokoh inspirasi Anies menjalani kehidupan