Momen Anies Terbata-Bata Baca Keluhan Warga NTB di Spanduk Pakai Bahasa Sasak
Tulisan dalam spanduk itu berisikan keluhan warga menggunakan bahasa Sasak
Tulisan dalam spanduk itu berisikan keluhan warga menggunakan bahasa Sasak
Ada momen menarik saat Capres nomor urut 1 Anies Baswedan berkampanye di Lapangan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Mataram, NTB, Selasa (6/2). Anies membaca tulisan di salah satu spanduk yang terpasang di Lapangan Karang Pule.
Tulisan dalam spanduk itu berisikan keluhan warga menggunakan bahasa Sasak yang asalnya bahasa suku Sasak, suku mayoritas di Pulau Lombok.
Dengan nada terdengar kaku dan jelimet, Anies mencoba membaca satu persatu keluhan warga tersebut dengan Bahasa Sasak.
"Niki keluhan masyarakat Abah. Pegawean sengke, kepeng sengke. Betul? Sembako mahal," kata Anies disambut sorak pendukungnya yang memadati Lapangan Karang Pule, Mataram.
"Ite butuh anak jarinte sehat kance pinter. Minyak solar nelayan sengke gati. Boyak kredit usaha ye jelimet. Betul?," lanjut Anies.
"Apakah itu mau dibiarkan? Apakah itu mau dilanjutkan? Apakah itu harus kita ubah? Butuh-nya apa? Insya Allah perubahan terjadi di tempat ini," ucap dia.
Dalam keluhan menggunakan bahasa Sasak itu menyebutkan, akses mencari pekerjaan saat ini sangat sulit, harga sembako kian hari semakin mencekik.
Selain itu, masyarakat juga mengeluhkan soal biaya pendidikan yang mahal, solar bagi nelayan juga semakin sulit dan akses kredit usaha bagi masyarakat sangat rumit.
Sejumlah poster yang dibawa massa juga dibaca oleh calon presiden nomor urut 1 tersebut. Oleh karena itu, Anies berjanji akan memperjuangkan banyaknya keluhan warga NTB tersebut.
"Insya Allah, apa yang menjadi keluhan warga akan kita ikhtiarkan untuk meraih perubahan," katanya.
Ikut menemani Anies Baswedan berkampanye di Mataram istrinya, Fery Farhati, dan putrinya, Mutiara Annisa Baswedan. Tak hanya itu, sejumlah partai pengusung dan pendukung juga hadir, di antaranya pengurus Partai NasDem, PKB, PKS, dan Partai Ummat.
Anies mengikuti lomba gebuk bantal. Aksinya pun mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaSebelum masuk bilik pencoblosan, Anies memeriksa lembar suara. Dia terlihat membuka dan membolak-balikkan lembar suara itu.
Baca SelengkapnyaAnies juga memeluk sambil menenangkan salah satu warga yang menangis mengeluhkan nasib mereka.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies menegaskan, dirinya tidak sendirian dalam melakukan perubahan. Dia bergandengan tangan bersama masyarakat untuk melawan ketidakadilan.
Baca SelengkapnyaAnies kemudian menuliskan pesan dalam buku yang diberikan kepada anak tersebut.
Baca SelengkapnyaAnies titip pesan kepada seluruh masyarakat bahwa saatnya perubahan.
Baca Selengkapnyakspresi wajah Anies langsung tidak suka namun tak lama senyum kepada arah orang yang menamparnya tersebut
Baca SelengkapnyaSaat tiba, Anies mendapatkan sambutan meriah dari warga Serang.
Baca Selengkapnya