Bertemu Kelompok Tani Pengalengan, Anies Dicurhati soal Pupuk Subsidi Langka Hingga Sulitnya Dapat KUR
Anies Baswedan melakukan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Hari kedua kampanye, Anies memilih mendatangi Kabupaten Pangalengan.
Bertemu Kelompok Tani Pengalengan, Anies Dicurhati soal Pupuk Subsidi Langka Hingga Sulitnya Dapat KUR
Calon presiden (capres) nomor urut satu Anies Baswedan melakukan kampanye hari kedua di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Di sana, Anies bertemu kelompok tani di Pangalengan.
"Jadi pagi hari ini di Pangalengan ini tempat yang merupakan dataran tinggi tadi kita lihat catatannya sekitar 1500 meter di atas permukaan laut, tadi kami bersama-sama dengan para petani di sini untuk panen kol, Alhamdulillah hari-hari ini harganya sedang baik ya. Insya Allah bisa terjaga terus," kata Anies di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (29/11).
Anies juga sempat berbincang dengan para petani di ladang kol yang baru saja di panen. Dia mendenagr keluh kesar dan aspirasi dari kelompok tani salah satunya terkait kelangkaan pupuk.
"Kita ngobrol dengan para petani, apa yang menjadi kepedulian yang perlu diberikan oleh pemerintah, dan mereka sampaikan yang paling utama yang kita rasakan di mana-mana, adalah soal kelangkaan pupuk kelangkaan pupuk yang dibutuhkan di kawasan," jelas Anies.
Para petani, kata Anies, mengeluhkan keberadaan pupuk bersubsidi yang cenderung langka. Para petani berharap ada solusi terkait masalah pupuk subsidi yang kerap kali susah ditemui.
Anies juga mendengar curhat petani tentang pemanfaatan lahan. Para petani berharap ada lahan lahan milik negara yang bisa gunakan untuk kegiatan produksi.
"Dan mereka mengharapkan untuk diberikan kesetaraan kesempatan dengan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di tempat ini, yang dalam pantauan mereka lahan itu sering tidak dimanfaatkan dengan optimal," kata dia.
"Ini persoalan penting menurut kami karena memang pada akhirnya tanah-tanah atau aset negara itu memang perlu dimanfaatkan sebanyak-banyaknya untuk kepentingan rakyatnya," ujar Anies.
Persoalan lain yang dikeluhkan kelompok tadi terkait kredit usaha rakyat (KUR). Kepada Anies, para petani mengaku sulit mendapatkan KUR.
"Walaupun secara peraturan itu KUR tidak memerlukan agunan tapi dalam pelaksanaannya mereka mengeluhkan bahwa KUR itu tetap mengharuskan ada agunan dan ini kerepotan di lapangan. Bahkan mereka mensinyalir ada kebijakan yang meniadakan sektor pertanian di dalam pemberian kredit," ujar Anies.