Annisa Bahar wariskan goyang patah-patah ke anaknya
Dalam beberapa penampilan, kedua putri pedangdut Annisa kerap meniru goyangan ibunya.
Annisa Bahar, pertama kali memulai karier sebagai penyanyi dangdut pada era 1990-an. Tidak ada yang mengenal dirinya sampai ia mengenalkan 'goyang patah-patah' ke depan publik. Aksinya itu mulai melambungkan namanya ke ranah hiburan.
Annisa merupakan istri dari seorang perwira kepolisian bernama Dian Esha Fauzan Prasetya. Kedua pasangan ini menikah pada 17 Juli 2003. Dian merupakan suami kedua bagi penyanyi kelahiran 25 November 1976 ini.
Suami pertamanya adalah Memo Sanjaya, mereka menikah pada akhir 1989. Pernikahan itu terjadi saat Annisa masih duduk di bangku SMP. Namun, dia sempat membantah telah menikah dengan Memo sekaligus menolak kedua putrinya sendiri.
Belakangan Annisa telah menikah dengan Memo secara siri dengan dikaruniai dua orang anak, Jelita Bahar dan Juwita Bahar.
Di tengah kontroversi kehidupan pribadinya, Annisa telah menyanyikan sejumlah lagu. Di antaranya Si Kribo, Ratu Goyang, Show, Pedih dan Malam Ini. Saat berada di atas panggung, secara tak sengaja ia bergoyang dengan gaya patah-patah yang kemudian dinamakannya dengan nama yang sama.
Aksinya itu ternyata membuat masyarakat mulai mengenal dirinya sebagai seorang penyanyi dan mulai dikenal saentero Indonesia. Gara-gara goyangannya pula, beberapa daerah sempat menolak kedatangannya karena dianggap terlalu erotis.
Ternyata, goyangan yang dia tampilkan itu diteruskan oleh kedua putrinya, yakni Jelita Bahar dan Juwita Bahar. Keduanya membentuk grup vokal J2B.
Dalam beberapa penampilannya, kedua putri pedangdut Annisa kerap meniru goyangan ibunya. Juwita bahkan mengaku ia tak terlalu pintar bergoyang di atas panggung. Sedangkan Jelita, secara spontan mengaku kalau dirinya bisa bergoyang.
"Aku (goyangan) patah dada," ceplos Jelita di studio RCTI beberapa waktu lalu.
Lain halnya dengan Juwita, "Kalau aku enggak pinter goyang, stuck diem. Jadi cuma pinggul, kelingking, sama jempol aja yang goyang," timpal Juwita.