Antisipasi banjir, SAR gelar latihan di Pantai Marina Semarang
"Kami sekarang sedang mempersiapkan penanggulangan bencana di Jateng," kata Aris.
Personel Basarnas Kota Semarang, Jawa Tengah, menggelar rangkaian simulasi water rescue di Pantai Marina Semarang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kesiapan dalam menanggulangi bencana banjir yang kerap terjadi di Kota Atlas.
Aktivitas simulasi tersebut dikerjakan bersama 33 personel dari Unit Bantu Pertolongan Pramuka (Ubaloka) se-Jawa Tengah sejak Jumat (26/9) pagi tadi yang didukung berbagai macam sarana pelatihan, seperti perahu karet, perahu dayung dan sebagainya.
Humas Basarnas Semarang, Aris Triyono, mengatakan dengan pelatihan ini personel harus dapat menguasai teknik pertolongan di dalam air. Menurut dia, water rescue di Marina kali ini untuk meningkatkan keahlian personel dalam mengatasi bencana banjir.
"Kemarin kami sudah mengadakan simulasi vertical rescue di bumi perkemahan Karanggeneng Kabupaten Semarang. Sekarang difokuskan latihan antisipasi banjir di Pantai Marina dengan menerjunkan enam instruktur," ujar Aris, kepada merdeka.com.
Sementara itu, Wakil Komandan Ubaloka Jateng, Nur Kholis, menjelaskan pelatihan ini juga dimaksudkan untuk memperkuat posko pengendalian banjir. "Kami sekarang sedang mempersiapkan penanggulangan bencana di Jateng. Makanya kami kumpulkan perwakilan dari tiap daerah di Jateng untuk ikut water rescue," ujarnya.
Menurut dia, potensi bencana banjir di Semarang cenderung tinggi mengingat kontur tanahnya lebih rendah daripada air. Hal itu berbeda dengan situasi di Magelang maupun Banyumas di mana pelatihan difokuskan pada penguatan posko gunung berapi.
Adapun dalam simulasi water rescue kali ini, personel diminta berenang di laut untuk mengetahui seberapa ahli mereka berenang. Personel dipecah menjadi tiga regu utama yakni regu perahu tempel, perahu dayung dan perahu biasa.
"Ada beberapa teknik pertolongan dalam air yang kami perkuat di sini. Kami berharap, mereka bisa memberikan pertolongan cepat bagi warga di lokasi banjir," ujarnya.