Apriyani Rahayu, Greysia Polii dan Eko Yuli Irawan Kembali Diguyur Bonus Rp1,1 Miliar
Apriyani Rahayu, mewakili kedua rekannya, Greysia Polii dan Eko Yuli Irawan berterima kasih atas apresiasi dari berbagai pihak atas pencapaian atlet di Olimpiade 2020.
Apriyani Rahayu, Greysia Polii, Eko Yuli Irawan, serta pelatih dan jajaran PBSI kembali diguyur bonus dari OT Group senilai total Rp 1,3 miliar.
"Pasangan peraih medali emas bulu tangkis Apriyani Rahayu dan Greysia Polii kami berikan masing-masing 500 juta Rupiah. Kepada Eko Yuli Irawan, peraih medali perak angkat besi, kami berikan 100 juta Rupiah, dan 200 juta Rupiah untuk pelatih dan jajaran PBSI. Tidak hanya itu, kami juga memberikan produk-produk terbaik dari OT Group, yaitu Teh Gelas dan Crystalline selama satu tahun secara gratis," ujar Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT, Sabtu (28/8).
-
Bagaimana Greysia Polii menjalin hubungan dengan atlet dari berbagai negara? Terpilihnya Greysia menjadi Ketua Komisi Atlet BWF juga tak lepas dari kepercayaan anggota lainnya terhadap kepiawaian Greysia dalam menjalin komunikasi dan pertemanan yang baik dengan atlet dari berbagai negara.
-
Apa yang Greysia Polii rayakan bersama keluarganya? Tepat pada 11 Agustus kemarin, peraih medali emas Olimpiade Tokyo, Greysia Polii, berulang tahun. Pada Jumat (11/8) kemarin, Greysia Polii genap berusia 36 tahun. Di momen pertambahan usianya kali ini, ia sudah berstatus sebagai seorang ibu.
-
Siapa yang melarang Olimpiade dan Heraean Games? Olimpiade maupun Heraean Games dihentikan pada tahun 393 M ketika kaisar Romawi Theodosius melarang permainan Panhellenic dan festival keagamaan lainnya yang dirayakan di Yunani kuno.
-
Kapan Greysia Polii menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Atlet peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu mengatakan meski tidak lagi bertanding, namun dia tetap aktif mengurus Komisi Atlet pada Federasi Badminton Dunia (BWF) dan terpilih menjadi ketua untuk periode 2021-2025.
-
Siapa yang percaya Greysia Polii untuk menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Terpilihnya Greysia menjadi Ketua Komisi Atlet BWF juga tak lepas dari kepercayaan anggota lainnya terhadap kepiawaian Greysia dalam menjalin komunikasi dan pertemanan yang baik dengan atlet dari berbagai negara.
-
Kenapa Greysia Polii mau menjadi Ketua Komisi Atlet BWF? Ini adalah tugas yang mulia, bulu tangkis sudah membesarkan nama saya dan saya melakukannya (menjadi ketua komisi atlet) dengan sukarela. Back to society kan penting, saya menjalaninya lebih enak, tenang, meski ada kendala juga di dalam situ,"
Apriyani Rahayu, mewakili kedua rekannya, Greysia Polii dan Eko Yuli Irawan berterima kasih atas apresiasi dari berbagai pihak atas pencapaian atlet di Olimpiade 2020. Dia juga mengajak rekan atlet lain untuk termotivasi membuat nama Indonesia harum di mata internasional.
"Kami sangat terharu dan berterima kasih dengan begitu banyaknya apresiasi dan perhatian dari berbagai pihak, seperti yang kembali kami terima pada hari ini, dari OT Group. Semuanya ini merupakan kepercayaan yang akan kami bayar dengan prestasi-prestasi lebih membanggakan lagi. Dan tentunya kami berharap rekan-rekan kami yang lain akan lebih termotivasi lagi meraih prestasi di panggung dunia, sehingga Indonesia semakin dikenal dengan hal-hal positif. Asli Indonesia hebat!" kata Apriyani.
"Penghargaan yang diberikan oleh OT Group kepada kami merupakan wujud dukungan dan kepedulian pihak swasta terhadap pembinaan dan kemajuan dunia olahraga di tanah air, agar tetap berprestasi dan memberikan kebanggaan bagi kita semua," papar Edi Sukarno, Wasekjen PBSI.
Baca juga:
Kejar Cita-Cita jadi Atlet Sejak Umur 8 Tahun, Begini Kisah Masa Kecil Greysia Polii
Dapat Emas Olimpiade, Greysia Polii Ungkap Bahan Medali Miliknya
Greysia Polii Bongkar Medali Emas Olimpiade, Isinya Plastik
Unik, Ini Raket Bulutangkis Apriyani dari Kayu Buat Latihan
Masih CPNS, ini Penyebab di Balik Greysia Polii & Apriani Rahayu Tak Kunjung Diangkat