Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api
Pemadaman dari udara dilakukan helikopter As 350B3 dari BNPB.
Asap kebakaran yang terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar, mulai mengganggu para pengendara jalan di perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan.
Asap Kebakaran TPA Suwung Denpasar Ganggu Pengguna Jalan, Helikopter Water Bombing Mulai Padamkan Api
Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 14.30 Wita, asap cukup tebal sudah terlihat dari kejauhan. Saat mendekati perempatan Pesanggaran, Denpasar Selatan, yang jaraknya sekitar satu kilometer ke lokasi TPA Suwung, asap cukup tebal mengganggu penggunaan jalan.
-
Kapan kebakaran di TPA Putri Cempo terjadi? Dilansir dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (18/9), kebakaran itu terjadi pada Sabtu siang (16/9). Kencangnya tiupan angin membuat api membesar dan merembet ke bagian lainnya.
-
Kenapa TPA Putri Cempo terbakar? Dugaan awal, kebakaran terjadi akibat suhu panas akibat kemarau dan tingginya gas metana yang menumpuk di bawah sampah. Kondisi ini memicu percikan api yang menyebabkan terjadinya kebakaran.
-
Kenapa TPA Piyungan ditutup? Mulai April 2024, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan resmi ditutup permanen.
-
Di mana kebakaran TPA Putri Cempo terjadi? Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Putri Cempo di Desa Mojosongo, Solo, mengalami kebakaran.
-
Siapa yang terlibat dalam pemadaman kebakaran di TPA Putri Cempo? Gibran mengatakan bahwa proses pemadaman api di TPA Putri Cempo tidak hanya dilakukan oleh pemadam kebakaran dari Solo, namun juga dibantu dari berbagai daerah. Selain dari dinas pemadam kebakaran, pemadaman api tersebut juga dibantu oleh aparat TNI dan Polri.
-
Bagaimana TPA Piyungan ditutup? Penutupan ini ditandai dengan peletakan batu pertama pembuatan pagar TPA dan penanaman vegetasi.
Asap tebal dari TPA Suwung terbawa angin ke barat laut yang menyelimuti Perempatan Pesanggrahan. Para pengendara di sana terpaksa mengurangi laju kendaraannya.
Asap kebakaran itu hanya menyelimuti sebelah arah barat TPA Suwung. Di depan gerbang pintu masuk TPA Suwung, asap kebakaran tidak terlihat.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin mengatakan, helikopter As 350B3 dari BNPB telah siap melakukan water bombing.
"Sekitar 14.30 Wita helikopter tiba di Denpasar Bali ke titik landing di Air Bali, setelah melakukan perjalanan kurang lebih 3,5 jam dari Karanganyar, Jawa Tengah."
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin.
Ia menerangkan, helikopter water bombing telah menuju lokasi TPA Suwung untuk memadamkan kebakaran yang terjadi sejak Kamis (13/10) kemarin.
"Helikopter akan beroperasi di Bali sampai kebakaran TPA Suwung betul-betul dinyatakan berakhir dan api padam total," ujarnya.
- FOTO: Aksi Pasukan Raider TNI AD dan Helikopter Water Bombing BNPB Berjibaku Padamkan Api di TPA Regional Sarbagita Suwung Bali
- Kebakaran TPA Sampah Putri Cempo Solo Tak Kunjung Padam, Gibran Kerahkan Helikopter Water Bombing
- Gunung Sumbing Terbakar Hebat, Ganjar Minta Bantuan Helikopter ke BNPB
- FOTO: Darurat! Begini Penampakan Gunung Sampah di TPA Sarimukti Bandung yang Terbakar Berhari-hari
Lahan Terbakar 15 Hektare
Rentin mengatakan, luas lahan TPA yang sudah terbakar mencapai 15 hektare dari total lahan 32 hektare. "Yang kami pantau sampai dengan tadi pagi jelang siang ini, sudah lebih dari 15 hektare sebaran kebakaran di areal TPA Suwung," kata Rentin, Jumat (13/10).
Sementara, untuk fokus pemadaman di TPA Suwung berada di sebelah barat yang merupakan titik api pertama. Saat ini titik api sudah merembet ke sebelah timur. "Kalau saya lihat pemetaannya fokus ada di barat titik api pertama. Tapi hari ini siang menjelang sore sudah mengarah ke areal timur. Artinya total 32 hektare areal TPA Suwung, 15 hektare lebih sudah terlalap oleh api," imbuhnya.
Sementara, untuk saat ini tim gabungan masih berjibaku untuk memadamkan titik api yang masih menyala] di TPW Suwung. Selain dibantu satu unit helikopter water boombing, satu water cannon dari Polresta Denpasar dan 17 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) juga dikerahkan ke lokasi.
"Harapannya dengan operasi gabungan kita lakukan, helikopter dengan water bombing dari atas, pergerakan armada damkar di bawah diperkuat oleh mobil watercanon akan mempercepat proses pemadaman," ujarnya.
"Saat ini sedang berlangsung water bombing dengan satu armada helikopter. Harapan kita bisa cepat tuntas. Setiap kali up helikopter itu memuat sekitar seribu liter air kurang lebih, dan akan bekerja sampai pukul 17.30 Wita. Kita berharap akan berlanjut sesuai dengan efektivitas pemadaman, kita berharap dua sampai tiga hari ke depan api bisa padam seluruhnya," ujarnya.