Ayunan di RPTRA Kalijodo rusak, Sumarsono minta warga tak seenaknya
Ayunan di RPTRA Kalijodo rusak, Sumarsono minta warga tak seenaknya. Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan ke RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kalijodo, Senin (27/3). Dalam kunjungan tersebut, Sumarsono dilaporkan tentang adanya fasilitas umum yang rusak.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta melakukan kunjungan ke RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) Kalijodo, Senin (27/3). Dalam kunjungan tersebut, Sumarsono dilaporkan tentang adanya fasilitas umum yang rusak.
Menanggapi hal itu, Sumarsono mengatakan, bahwa itu karena RPTRA Kalijodo merupakan ruang publik.
"Ya, itu karena yang kita hadapi (adalah) ruang publik," ungkap Sumarsono, Senin (27/3).
Lebih jauh, dia mengatakan, penyebab kerusakan fasilitas umum di kawasan RPTRA disebabkan karena masyarakat kadang seenaknya dalam menggunakan fasilitas umum.
"Masyarakat kalau gunakan fasilitas kadang seenaknya. Ada itu, ayunan yang patah," ungkap Sumarsono.
Karena itu, menurutnya harus segera dibuatkan peraturan yang bisa membantu masyarakat dalam menggunakan fasilitas, sehingga kerusakan dapat diminimalisir.
"Makanya, harus ada peraturan-peraturan, misalnya, ini untuk anak, ini untuk orang gede, dan seterusnya," tutupnya.
Sumarsono menyatakan akan segera menyelesaikan persoalan seputar siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan RPTRA Kalijodo. Menurutnya, selama ini problem yang dihadapi adalah siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan RPTRA Kalijodo.
"Ada problem. Pengelolaan (RPTRA Kalijodo) yang belum jelas," ungkap Sumarsono.
Adapun menurutnya, selama ini, kawasan RPTRA Kalijodo dikelola oleh dinas kehutanan. Namun, sebenarnya substansinya ada pada dinas PPAPP (Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk).
"Ini sementara yang menyelenggarakan dinas kehutanan, tapi substansinya ada di dinas PPAPP sehingga ini harus kita selesaikan siapa yang bertanggung jawab mengelola," jelasnya.
Oleh karena itu, Sumarsono mengatakan, maksud kunjungannya ke RPTRA Kalijodo adalah juga untuk menyelesaikan problem seputar pengelolaan. Sumarsono berjanji akan segera mengeluarkan peraturan Gubernur tentang pengelolaan RPTRA Kalijodo.
"Kehadiran saya di sini untuk memastikan. Pulang dari sini (RPTRA Kalijodo) akan keluar peraturan gubernur untuk pengelolaan RPTRA Kalijodo," tutupnya.
Baca juga:
Begini solusi Pemprov DKI tangani air asin di kawasan Kalijodo
Ditanya enak mana Kalijodo dulu atau kini, begini respons warga
Resmikan RPTRA Kalijodo, Ahok minta warga tak salam 2 jari
Sempat dibatalkan, RPTRA Kalijodo akan diresmikan Ahok pekan depan
Sejak Kalijodo digusur, nelayan Kepulauan Seribu betah di rumah
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Kapan PDI Perjuangan akan mengumumkan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta? Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Siapa saja yang diusulkan untuk menjadi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Kapan Mayjen Sungkono dan Panglima Besar Sudirman bertemu dan berkenalan? Sungkono dan Panglima Besar Sudirman sama-sama lahir di Purbalingga. Namun, keduanya baru bertemu dan berkenalan pada masa perang kemerdekaan di Kediri.