Bandara ngurah Rai tutup lagi, ini yang dirasakan sopir dan guide
Selama penutupan bandara, diprediksi 100 ribu wisatawan batal ke Bali.
Buka tutup jalur penerbangan dan kedatangan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai imbas dari abu vulkanik Gunung Raung, sangat dirasakan sejumlah pelaku pariwisata di Bali. Terlebih lagi bagi guide dan sopir yang biasa mengais rejeki dari antar jemput tamu asing.
Seperti yang dikatakan Wayan Kencana, salah seorang guide Freeland yang mengaku datang ke Bandara Ngurah Rai untuk menjemput tamunya dari Australia. Katanya, tamunya dijadwalkan tiba di bandara pukul 14.00 Wita, siang ini, sialnya dia tidak tau kalau bandara ditutup kembali.
"Sebelumnya sempat ditutup, tentu bikin kami yang mengandalkan dari kedatangan turis sempat down. Terus kami gembira lagi setelah dikatakan normal, sekarang kita bisa buat apa lagi. Namanya juga alam, kita hanya bisa pasrah saja," ucap Kencana di terminal kedatangan Bandara Internasional Ngurah Rai, Minggu (12/7).
Nampak juga sejumlah sopir travel dan taksi yang mangkal di bandara mengaku resah dengan kondisi alam saat ini. "Ini yang pertama kalinya bandara ini (Ngurah Rai) tutup karena pengaruh alam. Sebelumnya tidak pernah seperti ini, saya sudah 27 tahun di bandara ini, sedih juga kalau kondisi seperti ini terus," kata sopir taksi, Bapak Wayan di Ngurah Rai.
Kondisi ini juga sempat mendapat sorotan Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta. Dirinya menyadari bahwa yang diandalakan Bali adalah pariwisata, di mana jalur utamanya adalah Bandara Ngurah Rai. Kata Wagub, ini tentu akan berimbas pada pariwisata.
"Meletusnya abu vulkanik Gunung Raung tentu ada dampaknya, seperti sekarang ini penutupan bandara dan ini berdampak bagi pariwisata tapi perlu kita cermati bersama, kalau tidak ditutup tentu sangat berbahaya bagi keselamatan penerbangan," jelas Sudikerta.
Sudikerta menjelaskan, penutupan bandara tersebut tidak lain dimaksudkan demi keselamatan penerbangan akibat abu vulkanik dari Gunung Raung.
"Itu demi keselamatan penerbangan juga keselamatan wisatawan kita, karena abunya ada di atas kalau itu dilewati pesawat bahaya itu mesinnya bisa langsung rusak," lanjutnya.
Dia memperkirakan selama tiga hari ini diprediksi 100 ribu wisatawan yang akan datang ke Bali khususnya turis asing batal atau tertunda.