Bandit di Bandara Soetta beraksi lagi, kargo jadi incaran
Mereka tergiur beraksi karena selama ini tidak ketahuan.
Kawanan bandit tak kapok beraksi di Bandara Soekarno-Hatta. Kali ini, sasaran mereka bukan cuma barang bawaan penumpang, tetapi juga kargo.
Aksi sindikat itu dibongkar Polres Bandara Soekarno-Hatta. Sebab, mereka sudah meresahkan perusahaan pengiriman barang. Dalam aksinya, pelaku membongkar paket kiriman, dan menjarah tiga telepon selular jika ditotal berkisar puluhan juta rupiah.
"Benar, kami telah berhasil membongkar kasus 'tikus kargo.' Pelaku merupakan karyawan kargo. Mereka telah mencuri isi paket berupa ponsel. Tiga ponsel yang mereka bawa yakni satu iPhone 6S, satu iPhone 6S plus, dan satu ponsel Xiaomi Redmi," kata Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta, Kompol Mirzal Maulana.
Menurut Mirzal, pada 6 April lalu, PT Tiki JNE melapor ke Polres Bandara Soekarno-Hatta telah terjadi pencurian. Mereka menyatakan barang dikirim dari Bandara Soekarno-Hatta, melalui kargo Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta dengan menggunakan pesawat bernomor penerbangan GA 204, pada 15 Maret 2016, dirusak. Dari tujuh koli, satu di antaranya mengalami kerusakan tidak wajar.
"Setelah itu kami langsung menangkap tersangka AJ alias E di area kargo, yang merupakan karyawan Gapura Airport Services yang betugas membawa traktor untuk paket barang yang akan dikirim," ujar Mirzal.
AJ membongkar paket lantaran tergoda melihat kemasan terlihat dari luar. Kemudian setelah membongkar isi paket, dia menyembunyikannya di samping kanan setir kemudi.
Hasil pengembangan penyidikan tim Resmob Polres Bandara Soekarno-Hatta, AJ yang merupakan warga Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, menjual tiga ponsel curian ke salah satu penadah berinisial JJK, warga Kebun Jeruk, Jakarta Barat.
"Barang bukti berupa ponsel belum lengkap, karena tersangka AJ telah menjualnya ke berbagai daerah. Ada yang dijual ke Yogyakarta, Jambi, dan Jakarta Barat," ucap Mirzal.
AJ (33) mengaku sudah beberapa kali mencuri di kargo Garuda Indonesia tujuan Yogyakarta. Sebab, karena berhasil mencuri sebanyak dua kali, hal itu membuatnya tergiur kembali beraksi.
"Pengakuan tersangka sudah dua kali mencuri barang di kargo," lanjut Mirzal.
Menurut Mirzal, AJ belum merinci modus pencurian barang bawaan penumpang pesawat pada dua aksi sebelumnya.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Polisi Roycke Harry Langie mengatakan, dalam kasus pencurian bagasi di Bandara Soekarno-Hatta, menurut hasil penyelidikan setidaknya ada empat modus. Yaitu pada saat barang bawaan berada di kompartemen ban pesawat, kemudian di konveyor pada saat barang itu datang, serta di dalam kabin pesawat.
"Nah, yang keempat pencurian di kargo, tempat pengiriman barang, tentu mereka mengincar barang berharga. Kami masih menyelidiki terus untuk dikembangkan kasus ini, karena tidak menutup kemungkinan ada sindikat jika melihat dari kasus pencurian sebelumnya," kata Roycke.