Banjir, jalan-jalan di Jakut rusak parah
"Jalan di sini rusaknya memang parah, bahaya banget buat pengendara motor," kata Taufan.
Hujan deras yang mengguyur Ibu Kota sejak beberapa hari lalu menyebabkan banjir di lima wilayah Jakarta. Di Jakarta Utara ada 4 titik jalan raya rusak parah sehingga membahayakan pengendara.
"Akibat hujan yang terus menerus ada 4 titik di depan Taman BMW Sunter, Jalan Tipar Cakung, di depan Mangga Dua dan Kampung Beting," ujar Kepala Sudin PU Jalan Jakarta Utara, Monang Ritonga, Kamis (17/1).
Monang menambahkan karena kondisi yang rusak berat rencananya dalam minggu ini akan diperbaiki dengan cara dibeton. Pantauan merdeka.com, ternyata masih banyak jalan raya yang mengalami kerusakan di wilayah Jakarta Utara, seperti yang terlihat di Jalan RE Martadinata, Jalan Raya Enggano, Jalan Kramat Jaya, Jalan Raya Cakung Cilincing, Jalan Yos Sudarso, Jalan di depan Taman BMW Sunter dan di depan pusat perbelanjaan Mangga Dua, lubang yang besar sangat membahayakan para pengendara motor dan mobil.
Taufan Ismailian (23) salah satu pengendara motor mengeluhkan jalan berlubang di depan Taman BMW Sunter, karena jalan berlubang di daerah tersebut memiliki diameter dan kedalaman yang cukup besar.
"Jalan di sini rusaknya memang parah, bahaya banget buat pengendara motor, apalagi air genangannya ini loh yang bau banget, lumayan juga kalau jatuh," keluh Taufan.
Hal senada juga diungkapkan Silvanus Alvin (23) salah satu pengendara motor yang sedang melewati Jalan RE Martadinata. Menurutnya, jalan berlubang di sekitar jalan tersebut sangat berbahaya untuk para pengendara motor.
Adapun penyebab jalan rusak di Jakarta Utara selain genangan dan banjir adalah banyaknya kendaraan beban berat dari dan menuju Pelabuhan Tanjung Priok.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo membenarkan situasi tersebut. Ia telah menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta untuk memperbaiki jalanan berlubang dengan dana sewaktu-waktu. Dinas PU Jakarta mempunyai dana pembangunan infrastruktur tidak terduga sebesar Rp 20 miliar.