Banjir Melanda Solo, Gibran: Kita Pastikan Tidak Ada Warga Kesusahan
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terjun langsung ke sejumlah lokasi banjir, usai upacara hari jadi ke-278 Kota Solo.
Sejumlah wilayah di Solo masih terdampak banjir hingga Jumat (17/2). Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka terjun langsung ke sejumlah lokasi banjir, usai upacara hari jadi ke-278 Kota Solo.
"Kami pantau terus limpahan air dari Waduk Gajah Mungkur. Saya langsung muter ke beberapa lokasi, yang jelas kita pastikan di tempat-tempat pengungsian bahan-bahan makanan obat-obatan tersedia semua, moga-moga siang ini bisa surut," ujarnya.
-
Siapa yang didampingi Gibran Rakabuming Raka saat mengunjungi warga Solo? Pada kunjungannya di Kampung Mutihan, Kelurahan Sondakan, Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Gibran datang bersama Respati Ardi-Astrid Widayani.
-
Apa yang sebenarnya terjadi dengan Gibran Rakabuming Raka? Penelusuran Setelah dilakukan penelusuran, klaim Gibran Rakabuming Raka ditangkap polisi karena narkoba adalah tidak benar alias hoaks.
-
Apa tujuan dari gagasan hilirisasi yang digaungkan oleh Gibran Rakabuming Raka? Program tersebut bertujuan untuk memperluas hilirisasi yang dilakukan pemerintah, terutama dengan mempertimbangkan cadangan nikel dan timah serta potensi besar energi baru dan terbarukan di Indonesia.
-
Kapan Gibran lahir? Gibran Rakabuming Raka lahir 1 Oktober 1987.
-
Apa yang menjadi keunggulan utama Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto menurut relawan? Relawan menyebut ragam keunggulan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres Prabowo Subianto. Meski masih berusia muda, Gibran diklaim paham persoalan ekonomi, transisi perekonomian berbasis digital dan beberapa perubahan tren masa kini.
-
Siapa yang Gibran temui saat blusukan? "Kita menyapa warga, mendengar aspirasi warga dan apa yang dikeluhkan masyarakat," ujarnya.
Gibran menyebut ada banyak titik di beberapa kelurahan yang terdampak. Ia berharap genangan yang ada segera surut. Pihaknya juga memastikan semua pompa air dinyalakan. Demikian juga dengan kondisi warga utamanya para pengungsi.
"Kita pastikan tidak ada warga yang sakit atau mengalami kesusahan atau kesulitan selama bencana. Seharusnya siang ini sudah surut," tandasnya.
Putra sulung Presiden Jokowi mengaku sejak kemarin siang telah berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS).
"Sekali lagi kami pastikan semua pompa nyala, warga kita ungsikan semua, warga oke," katanya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan ada pompa air yang sempat tak berfungsi. Namun, dia mengaku sudah melakukan komplain ke BBWSBS. Mereka menyatakan akan segera menindaklanjuti. Gibran juga meminta pengelola Waduk Gajah Mungkur agar berkoordinasi dengan wilayah sekitar.
"Yang jelas kalau misalnya dapat kiriman limpahan air dari Wonogiri hendaknya koordinasi dulu. Tapi enggak apa-apa nanti kami antisipasi lagi. Harusnya ini sudah mulai surut, tadi sudah mulai bertugas dengan pak wakil wali kota. Dan bahkan dari kemarin malam Pak Rudy yang sebenarnya sudah purna tugas membantu di lapangan juga," jelasnya.
Gibran menambahkan, pihaknya telah berulangkali melakukan pengerukan sungai.
"Pengerukan sungai ya terus-terusan, enggak berhenti-berhenti. Soalnya tinggi naiknya cepat, limpahan air dari Waduk Gajah Mungkur," katanya lagi.
Saat ini, pihaknya memanfaatkan gedung sekolah, kantor kelurahan untuk pengungsian. Untuk pengungsi yang ada di jalan, mereka belum mendapat tempat yang jelas.
"Tempat-tempat yang sudah kita sediakan semuanya sudah lengkap, air bersih makan minum, obat-obatan," tuturnya.
(mdk/ray)