Bantah Jokowi, Menhan tegaskan Tank Leopard sudah teruji
"Enggak ada masalah, lewat jembatan tidak masalah," kata Menhan Purnomo Yusgiantoro.
Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro menyatakan pembelian Main Battle Tank jenis Leopard dari Jerman sangat penting bagi strategi pertahanan di Indonesia. Tak hanya itu, tank yang memiliki bobot 65 ton ini sudah menjalani serangkaian uji coba, termasuk pengaruhnya terhadap kekuatan jalan maupun medan di Tanah Air.
"Enggak ada masalah, lewat jembatan tidak masalah. Main Battle Tank itu beratnya 60 ton, kita juga medium battle tank jenis Marder, itu sudah dilakukan pilot project, kita jalankan dulu. Itu diketahui setelah hari TNI, mereka menuju ke markasnya, jalan biasa ternyata enggak masalah. Jadi sudah terbukti, jadi tidak ada masalah dan itu dilakukan Angkatan Darat," ungkap Purnomo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (24/6).
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Paspampres mengganti motor trail saat mengawal Jokowi di Lampung? Menariknya, Paspampres bermotor yang biasa mengawal Jokowi dengan motor gede sampai ganti motor trail. Nampak empat anggota Paspampres pengawal Jokowi yang biasa berboncengan sepeda gede, mengendarai motor trail berpelat TNI.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
Purnomo menjelaskan, hampir semua negara, kecuali Indonesia sudah memiliki Main Battle Tank (MBT) untuk strategi pertahanan mereka, termasuk Singapura dan Malaysia. Melihat itu, TNI Angkatan Darat kemudian mengajukan pembelian MBT sejak 2010 dengan melirik beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Pakistan dan Inggris.
"Indonesia belum punya Main Battle Tank pada waktu itu, kita punya AMX 12, Scorpion, even medium kita juga tidak punya itu. Kita putuskan bangun kekuatan darat siapkan main battle tank, soal apanya itu diproses bottom-up," jelasnya.
Setelah dilakukan serangkaian penawaran, ternyata Jerman memberikan kemudahan dengan menawarkan 100 MBT dan medium battle tank kepada Indonesia. Padahal, anggaran yang dimiliki cuma mampu membeli 44 tank berat saja.
Tak hanya itu, sebelum membelinya, Indonesia ingin memastikan Tank Leopard cocok dengan medan di Indonesia. Rekayasa teknik sempat dilakukan, dan hasilnya dianggap memuaskan hingga diputuskan untuk membelinya.
"Technical specification sudah diteliti betul," ucapnya singkat.
Sebelumnya, dalam debat capres pada Minggu (22/6) lalu, Jokowi mengungkapkan Indonesia seharusnya lebih mengutamakan pembangunan industri pertahanan dalam negeri. Mantan wali kota Solo ini pun mengkritisi langkah pemerintah yang membeli Tank Leopard dari Jerman.
"Soal Panser Anoa, tidak hanya Panser Anoa saja ke depan mungkin nanti ada Panser Banteng dan sebagainya, sehingga kita bisa buat pertahanan produksi sendiri. Tank Leopard terlalu berat, sekitar 62 ton. Enggak cocok untuk jalan kita, jembatan. Kalau kita mau beli alutsista harus dihitung apakah wilayah kita cocok, apakah kondisi kita kuat," kata Jokowi saat menanggapi pernyataan Prabowo.
Baca juga:
'RI akan jadi pusat produksi suku cadang Tank Leopard di Asia'
Pembelian Tank Leopard babak baru hubungan militer RI-barat
Kekuatan tank Indonesia kalah dari Singapura & Malaysia
Jika tak ada Leopard, bagaimana TNI hadapi Tank PT-91 Malaysia?
Prabowo tegaskan Tank Leopard bisa digunakan di RI, Jokowi tidak