Banyuwangi Masuk Zona Merah Covid-19, Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dihentikan
Dari pembaruan data yang diumumkan Satgas Covid-19 Pemprov Jatim, per Selasa (15/12) malam, Banyuwangi kembali masuk zona merah yang berarti menjadi daerah risiko tinggi penyebaran virus corona.
Baru berjalan hampir 1,5 bulan, uji coba kegiatan belajar mengajar (KBM) dengan tatap muka secara langsung untuk tingkat SMA/SMK di Banyuwangi, terpaksa kembali dihentikan. Hal ini seiring dengan kembali meningkatnya kasus penyebaran Covid-19. Dari pembaruan data yang diumumkan Satgas Covid-19 Pemprov Jatim, per Selasa (15/12) malam, Banyuwangi kembali masuk zona merah yang berarti menjadi daerah risiko tinggi penyebaran virus corona.
"Karena berdasarkan surat edaran bersama dari empat menteri, gubernur dan Dinas Pendidikan Provinsi, jika satu daerah naik menjadi zona merah, seluruh aktivitas yang sifatnya tatap muka secara langsung, menjadi tidak diperbolehkan. Hal ini untuk mencegah penyebaran Covid," ucap Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Banyuwangi, Istu Handono kepada wartawan.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Kapan virus menginfeksi sel inang? Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Dalam kehidupan sehari-hari, virus tidak lagi terdengar asing bagi kita. Bermacam-macam virus dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh manusia yang tidak diinginkan. Jika tubuh kita dalam kondisi menurun (lemah), maka kita dapat dengan mudah terserang penyakit atau virus. Virus dapat bertindak sebagai agen penyakit dan agen pewaris sifat. Sebagai agen penyakit, virus memasuki sel dan menyebabkan perubahan-perubahan yang membahayakan bagi sel, yang akhirnya dapat merusak atau bahkan menyebabkan kematian pada sel yang diinfeksinya. Sebagai agen pewaris sifat, virus memasuki sel dan tinggal di dalam sel tersebut secara permanen.
Keputusan kembali dihentikannya belajar di sekolah dengan tatap muka berlaku mulai Rabu (16/12). Hal ini dilakukan murni karena status Banyuwangi yang kembali menjadi zona merah.
"Sejak sekitar satu bulan terakhir, kita lakukan uji coba pembelajaran tatap muka langsung di 57 SMA, SMK, dan SLB. Sejauh ini tidak ada kasus atau klaster penyebaran Covid-19 di sekolah," papar Istu.
Belum bisa dipastikan, kapan uji coba kegiatan sekolah secara tatap muka akan kembali dilakukan. Keputusan itu baru bisa diambil jika risiko penyebaran Covid-19 di Banyuwangi sudah turun menjadi oranye.
"Selama masih zona merah, maka maka tatap muka secara langsung masih ditiadakan. Bahkan sampai tahun 2021," ungkap Istu.
Sebagai informasi, terdapat empat kategori warna zona dalam hal resiko penyebaran Covid-19 yang ditetapkan pemerintah. Yakni zona merah yang merupakan risiko tinggi; zona oranye yang merupakan risiko sedang; zona kuning yang merupakan risiko rendah serta zona hijau yang merupakan risiko terkontrol.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyatakan, peningkatan status Banyuwangi menjadi zona merah disebabkan oleh tracing yang kian masif dilakukan oleh Satgas Covid-19 Banyuwangi. Kondisi ini tidak hanya terjadi di Banyuwangi, tetapi juga di berbagai daerah lain.
"Karena tracing meningkat, semakin banyak kita dapati kasus positif. Hal ini juga terjadi secara nasional selama beberapa hari terakhir," ujar dr Rio, sapaan akrabnya.
Di sisi lain, peningkatan kasus harian Covid-19 ini diharapkan menggugah kesadaran masyarakat untuk bersama-sama disiplin dan taat menjalankan protokol kesehatan. "Aspek pencegahan dari masyarakat untuk sama-sama menjalankan 3M ini diharapkan meningkat. Mencuci tangan dengan air sabun/hand sanitizer, menjaga jarak dan menghindari kerumunan serta memakai masker," ungkap dr Rio.
Berdasarkan pembaruan data yang diumumkan Satgas Penanganan Covid-19 Banyuwangi, per 15 Desember 2020 jumlah kasus positif Covid-19 di Banyuwangi mencapai 3.480 orang dengan 2.906 pasien dinyatakan sembuh dan 293 pasien masih dalam perawatan. Adapun angka kematian mencapai 281 orang.
Baca juga:
Ini Rencana Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk Sekolah Tatap Muka di 2021
Pemkot Palembang Kaji Ulang Belajar Tatap Muka Imbas Kembali Zona Merah
Jelang Belajar Mengajar Tatap Muka, 1.500 Guru di Padang Timur Dites Swab
Pemprov DKI Belum Putuskan Metode Sekolah Tatap Muka 2021
Gelar Pembelajaran Tatap Muka, Ratusan Siswa SMK di Semarang Positif Covid-19
DPR Minta Kemendikbud Bantu Dana Protokol Kesehatan di Sekolah