Baru sepekan dibersihkan, tembok di Solo kembali penuh coretan
Dia menegaskan akan membawa para pelaku aksi vandalisme ke ranah hukum hingga pengadilan.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) beberapa waktu lalu menyatakan perang terhadap vandalisme. Pernyataan tersebut dibarengi tindakan nyata baik pemerintah maupun masyarakat dan sejumlah kalangan. Mereka bahu membahu membersihkan sejumlah tembok dan tempat lainnya yang menjadi sasaran tangan-tangan tak bertanggung jawab itu.
Belum sepekan aksi tersebut digaungkan, vandalisme marak lagi di Kota Bengawan. Sejumlah tempat yang sudah dibersihkan dari aksi corat-coret, kini mulai marak lagi dengan coretan baru.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo geram kembali maraknya aksi vandalisme oleh oknum tak bertanggungjawab. Tembok dan pagar pertokoan di Jl Slamet Riyadi yang baru sepekan dibersihkan misalnya, penuh dengan coretan tangan jahil.
"Saya benar-benar kecewa maraknya aksi vandalisme di pertokoan di Jl Slamet Riyadi. Saya akan menerapkan sanki tegas bagi pelaku aksi vandalisme. Apalagi aksi vandalisme terjadi lagi di tembok dan pagar bangunan yang sebelumnya sudah dibersihkan," ujar Rudy geram.
Dia menegaskan akan membawa para pelaku aksi vandalisme ke ranah hukum hingga pengadilan dengan tuduhan pelanggaran Peraturan Daerah (Perda) tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
"Minimal sanksi yang diberikan berupa pembinaan dan tindak pidana ringan (tipiring). Biar memberikan efek jera bagi para pelaku. Baru pekan kemarin dibersihkan bersama-sama kita cat, sekarang sudah dicoret-coret lagi," keluhnya.
Pemkot Solo dibantu jajaran TNI dan Polri serta masyarakat Minggu (4/1) lalu telah melakukan gerakan penghapusan vandalisme. Gerakan dimulai di sepanjang Jl. Slamet Riyadi yang dilaksanakan pada pertokoan dan perkantoran. Gerakan penghapusan dilakukan dengan mengecat tembok dan pagar yang menjadi sasaran aksi vandalisme.