Batal panen bareng Jokowi, petani Sukoharjo panen sendiri
Khawatir padi terendam air dan tak mau merugi petani memanen padinya lebih awal.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan melakukan panen raya padi Desa Majasto, Kecamatan Tawangsari, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah. Rencana awal Jokowi akan melakukan kunjungan kerja serta membagi 3 ribu traktor kepada petani Jawa Tengah, pada 25 Januari lalu. Namun rencana tersebut batal dan beberapa kali mengalami pengunduran jadwal.
Kondisi tersebut membuat ratusan petani di desa yang terletak 20 kilometer selatan Kota Solo tersebut resah. Sebab, umur padi mereka sudah melewati masa panen. Selain itu kondisi cuaca yang ekstrim, membuat sebagian batang padi ambruk.
Khawatir padi terendam air dan tak mau merugi petani memanen padinya lebih awal.
"Ini padi saya sudah tua, sudah waktunya panen. Kalau nggak saya panen sekarang bisa membusuk, karena basah dan ambruk," ujar Suparno, salah satu petani asal desa Tangkisan.
Pantauan merdeka.com kemeriahan menyambut kedatangan Jokowi sudah terlihat mulai dari jalan masuk kota Sukoharjo di Solo Baru. Sejumlah baliho terpampang di papan iklan. Demikian juga di Desa Majasto. Umbul-umbul, bedera dan baliho ucapan selamat datang dari berbagai instansi terpampang di sepanjang jalan menuju lokasi panen raya.
Ribuan traktor yang akan diserahkan ke petani, juga nampak tertata di Balai desa serta sejumlah rumah warga. Di lokasi yang sedianya disiapkan untuk panen raya itu, sebagian besar hamparan padi terlihat sudah dipanen.
Tak hanya itu, Menteri Pertanian Amran Sulaiman terhitung sudah 2 kali mengunjungi lokasi panen raya di Sukoharjo. Belasan buruh tani hingga siang ini sedang memotong padi.
Kepala Desa Majasto, Rudi Hartono mengatakan meski sebagian besar warga sudah memanen padinya, namun pihaknya masih banyak hamparan padi untuk panen raya. Ia memperkirakan saat ini masih ada sedikitnya sekitar 50 hektar lahan padi yang siap panen.
"Meskipun jadwal panen raya pak Jokowi diundur, masih ada lahan padi yang siap panen 50 hektar lebih," katanya.