Bawa keris saat dekati Ahok, seorang pria diamankan polisi
Bawa keris saat dekati Ahok, seorang pria ditangkap polisi. Seorang anggota tim sukses Ahok-Djarot, Lesli mengatakan FRA digiring lantaran dianggap berpotensi mengganggu keamanan kampanye. Bahkan saat ada kerumunan, pria bertubuh besar itu berusaha menerobos kerumunan.
Seorang warga Cipete Selatan, Jakarta Selatan, FRA, digiring oleh Kepolisian Sektor Cilandak karena membawa keris saat mendekati calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama. Padahal awalnya dia hanya ingin melakukan foto bersama.
Seorang anggota tim sukses Ahok-Djarot, Lesli mengatakan FRA digiring lantaran dianggap berpotensi mengganggu keamanan kampanye. Bahkan saat ada kerumunan, pria bertubuh besar itu berusaha menerobos kerumunan.
"Saya sudah curiga, cuma enggak tahu dia bawa keris. Sudah tahu keadaan begini, kenapa dia pakai bawa keris. Saya lagi jalan, dihalang-halangi," kata Lesli di Cipete Selatan, Jakarta Selatan, Selasa (6/12).
Berdasarkan pantauan Lesli, FRA berada di tengah kerumunan saat Basuki atau akrab disapa Ahok tengah berfoto dengan warga. Dia tampak membawa album yang berisi koleksi uang antik dan menyembunyikan sebilah keris di balik jaket hitamnya.
Namun, gerak-gerik Faizal menimbulkan kecurigaan bagi tim sukses dan aparat pengaman. Akhirnya dia digiring oleh polisi ke arah yang lebih aman dan kemudian dibawa ke kantor Polsek Cilandak.
Saat dikonfirmasi, FRA menolak disebut akan mengganggu kelancaran kampanye. Karena sebenarnya dia hanya ingin melakukan foto bersama dengan mantan Bupati Belitung Timur itu.
"Saya lagi foto-foto sama Pak Ahok, saya memang selalu bawa keris. Mungkin dikira ancaman. Saya lagi iseng dan seneng bawa keris dan barang antik. Pas mau pulang malah dicegah seperti ini," tutupnya.