Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Kakek 80 Tahun Bikin Perwira Polisi Kaget, 7 Tahun Jalan Kaki Datangi 261 Makam Para Wali & Presiden RI
Seorang pria tua berusia 80 tahun sukses mencuri perhatian. Awalnya, kakek tua itu tengah berusaha menyeberang jalan raya.
Seorang perwira polisi dari Polres Lamongan, Ipda Purnomo yang melihatnya langsung membantu menyeberangkan jalan.
Setelah diseberangkan, kakek tersebut lantas diajak berbincang-bincang oleh Ipda Purnomo.
"Mbah, jenengan darimana?" tanya Ipda Purnomo dikutip rekaman video yang diunggah di akun Youtube @PURNOMOBELAJARBAIK, Kamis (1/2/2024).
"Dari Rembang," jawab si kakek.
Rupanya, kakek yang membawa tas ransel loreng dengan topi petani yang menutupi kepalanya itu bukanlah sosok sembarangan.
Kakek bernama Soponyono berusia 80 tahun itu ternyata seorang peziarah. Hebatnya, dia sudah tujuh tahun lamanya berjalan kaki berziarah dari satu makam wali ke makam wali lainnya.
Tak cuma para wali, dia juga menziarahi makam para presiden RI yang telah meninggal seperti Presiden pertama RI, Soekarno dan Presiden kedua RI, HM Soeharto.
"Memangnya tak kangen sama istri?" tanya Ipda Purnomo. "Sudah meninggal," jawab si mbah.
Mbah Soponyono memiliki tiga orang anak. Ketiganya berada di Kuwait. Dia lantas mengeluarkan sejumlah kertas dokumen dari tasnya.Salah satu dokumen yang diperlihatkannya adalah sebuah pernyataan dari juru kunci makam Presiden ke-2 RI Soeharto yang menyebutkan dirinya pernah berziarah ke sana.
Dia juga memperlihatkan kertas yang berisi daftar para wali dan presiden RI yang telah tiada. Jumlahnya ada 261 orang. "Ini nama wali-wali yang ada di Indonesia. Nomor 1 ada Said Jumadil Kubro... Jadi kalau menurut ini (dokumen) Mbah ini mencari makam wali sebanyak 261 se-Indonesia," jelas Ipda Purnomo.
"Mbah saya tanya, jenengan kok memilih jalan kayak begini tujuannya apa mbah?" tanya Ipda Purnomo.
"Mencari safaatnya, barokahnya. Mensyukuri usia yang sudah 80 tahun," jelas si Mbah.
Mbah Soponyono juga mengaku tak ada keinginan untuk menikah lagi. Dia mengaku hanya ingin terus berziarah ke makam-makam para wali dengan berjalan kaki sambil menunggu azal menjemputnya.
Ipda Purnomo sempat memijati kaki si mbah dan memberikannya minum es kelapa. Mbah Soponyono juga mengaku belum mau pulang ke kampung halaman di Tuban. Sebab dia masih harus menuntaskan ziarah ke 261 wali yang ada di daftarnya.
Dia juga mencatat perjalanan yang dilaluinya. Selama jalan kaki tujuh tahun, dia mencatat semua rute yang dilewati dan bertemu dengan siapa saja.
Ditanya apa tujuannya menyeberang jalan? Mbah Soponyono mengaku hendak mencari masjid atau musala untuk melaksanakan salat dan beristirahat.
"Alhamdulillah hari ini kita ketemu seorang mbah yang bawa buku catatan, dia tahu silsilahnya wali mulai dari nomor 1 sampai 261, semua tercatat dia mau kemana. Saya mohon doanya semoga si mbah sehat walafiat," tutup Ipda Purnomo.
akun Youtube @PURNOMOBELAJARBAIK