Bebaskan anak disandera, Kapten Suwanto & Serma Andi naik pangkat
Saat merebut pisau dari tangan penyandera, Kapten Suwanto terluka terkena sabetan.
Kapten Arh Suwanto dan Serma Andi Junaidi mendapatkan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmanto pada Senin (26/1) di Mabes Angkatan Darat. Suwanto dan Andi mendapatkan penghargaan tersebut lantaran menyelamatkan Syahriani Putri Agustini siswi kelas 4a SD Negeri Tlogopatut, Gresik, Jawa Timur.
Suwanto menceritakan pembebasan Syahriani yang disandera pelaku Fuad Ahmad alias FA. Saat itu, FA tidak percaya Kapten Suwanto yang mengaku Komandan Distrik Militer 0817/Gresik.
Namun, Suwanto membujuk FA sehingga percaya. Akhirnya, pelaku FA percaya Suwanto sebagai Dandim. Saat itu juga negoisasi hingga terjadi selama 3 jam di ruangan Kantor Pasipers, Kodim 0817/Gresik.
"Negoisasi biasa. Cuma jelasin ke pelaku kalau perbuatannya salah. Waktu itu juga tangan saya terluka pada saat merebut pisau yang dibawa Fuad Ahmad," kata Suwanto di Mabes AD, Jakarta, Senin (26/1).
Lanjut dia, saat itu juga pihak kepolisian melepaskan tembakan peringatan kepada pelaku FA. Namun tak digubris, kata dia, pihak polisi terpaksa menembakan kebagian tubuh pelaku FA karena bisa membuat dirinya meninggal.
"Saya dibantu Serma Andi yang sama-sama melakukan negoisasi untuk membebaskan korban Rani," katanya.
Sementara Kapten Suwanto saat ini menjabat Pasipers Kodim 0817/Gresik atas prestasinya tersebut. Sebelumnya dia menjabat Danramil 0817/10 wilayah Kodim Gresik.
Suwanto yang identik dengan kumis dan alis yang tebalnya merupakan suami dari Kumayah dan Ayah dari dua putra Ardiansyah Armawan (20) dan Firman Maulana (12).
Selain itu, Serma Andi Junaidi mendapatkan penghargaan promosi sekolah tanpa test untuk naik pangkat menjadi Pelda. Dari apa yang dilakukan Serma Andi Junadi membantu Kapten Suwanto.
"Ini cuma keberuntungan saja bisa dapat penghargaan dari prestasi ini," kata Andi.
"Jadi saya masih Serma cuma promosi sekolah naik Pelda tanpa test. Sekolahnya sampai 5 tahun," imbuhnya.
Andi sendiri menjabat Batimpers Kodim 0817/Gresik, Jawa Timur. Sebelumnya Babinsa Ramil 0817/15 wilayah Kodim 0817/Gresik dan Bati Sintel Divif 2 di Malang.
Baca juga:
Kisah Pratu Thoyib, jagoan Yong Moodo pembekuk rampok berpistol
Jenderal Gatot benarkan KPK minta bantuan pada Panglima TNI
Tangkap penjahat & bertaruh nyawa, 8 Prajurit TNI AD naik pangkat
Sersan Hidayat dkk bongkar kasus korupsi, selamatkan aset Rp 650 M
Ringkus perampok penembak polisi, Prada Thoyib langsung naik pangkat
Mabes TNI AD bantah terjunkan prajurit jaga KPK
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Apa saja tips jitu yang diberikan TNI AD? Adapun tips agar tubuh kita tetap mau bekerja dengan aman adalah sebagai berikut: a. Berat dan Tinggi Badan Tips jitu pertama adalah memperhatikan berat dan tinggi badan. Tahukah kalian, berat dan tinggi badan mampu membantu kalian dalam mendeteksi dini kondisi badan. Khususnya terkait kekurangan gizi dan kelebihan berat badan. b. Rutin Cek Tekanan Darah Tips jitu kedua yaitu rutin cek tekanan darah. Sebagaimana diketahui, cek tekanan darah menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang. Terlebih diketahui apabila kondisi tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi, mampu menyebabkan masalah dalam kesehatan. c. Fungsi Paru Tips jitu ketiga adalah memperhatikan fungsi paru. Untuk diketahui, frekuensi pernapasan normal yaitu antara 12-20 kali per menit. Apabila kalian memperoleh frekuensi pernapasan normal seperti itu, maka kesehatan paru-paru kalian menunjukkan kondisi yang sehat. d. Gula Darah (Diabetes) e. Kolesterol
-
Bagaimana TNI AD menyarankan untuk memastikan kondisi kesehatan? TNI AD mengatakan bahwa pemeriksaan rutin perlu dilakukan. Bukan tanpa alasan yang tak jelas. Pemeriksaan rutin dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan tubuh kalian. Apakah sehat ataupun ada masalah yang perlu ditangani.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD? Soegito lulus Akademi Militer dan bergabung dengan Korps Baret Merah yang saat itu bernama Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD). Pasukan elite ini menjadi cikal bakal Kopassus TNI AD. Berbagai penugasan tempur pernah dijalani oleh Soegito. Termasuk terjun ke Dili saat Indonesia menyerbu Timor Timur.
-
Bagaimana peran TNI AD dalam normalisasi Sungai Deli? Alhamdulillah rencana kami untuk menormalisasi Sungai Deli sepanjang 32 km mendapat dukungan penuh dari Bapak KSAD dengan memerintahkan personel TNI AD untuk terlibat langsung dalam kegiatan, " kata Bobby Selasa (12/9). Tak hanya tenaga, pihak TNI AD, kata Bobby, juga akan membantu meminjamkan alat-alat berat yang dimiliki "Kami juga akan dibantu dengan menggunakan peralatan yang dimiliki TNI AD," lanjut Bobby.