Begal beraksi di Depok, pengendara mobil dihajar hingga berdarah

Korban yang seorang diri berusaha melawan dengan menabrakkan kendaraannya ke arah para pelaku.

Aksi begal tak hanya terjadi pada pengendara sepeda motor. Para penjahat jalanan ini juga mulai mengincar pengendara mobil yang sedang melaju seorang diri.

Tanpa segan, pelaku yang rata-rata menggunakan sepeda motor itu tanpa basa-basi langsung menggunakan kekerasan demi mengambil alih kemudi kendaraan. Kejadian ini menimpa Radios Wasis (31), warga Jatijajar, Depok.

Saat kejadian, korban sedang mengemudi sendirian untuk mengantar pesanan ke sebuah sekolah di kawasan Raden Saleh, Depok. Setelah keluar dari kediamannya, korban merasa sudah diikuti dua orang pria dengan satu sepeda motor.

"Kejadiannya kemarin (26/3) siang mas, saya sudah curiga ada motor Mio ngikutin dari belakang. Tak lama dia gebrak body mobil dan minta berhenti. Kebetulan saya sedang merokok jadi jendela dibuka full," ujar Radios saat berbincang dengan merdeka.com melalui sambungan telepon, Jumat (27/3).

Radios yang merasa tidak memiliki masalah memilih untuk diam dan tetap melanjutkan perjalanan. Ternyata tindakan itu menambah kesal kedua pelaku. Alhasil saat terjebak kemacetan pelaku langsung menghajarnya secara membabi buta.

"Saya tiba-tiba dipukuli pakai besi. Mulai dari hidung, bibir lalu ke mata sampai berdarah. Ada lima kali pukulan," kenangnya.

Merasa dirinya terpojok, tanpa pikir panjang Radios berupaya melepaskan diri dengan menginjak gas dan menabrakkan mobilnya dengan motor pelaku. Di saat bersamaan, kondisi jalan yang sudah mencair membuatnya dengan mudah meloloskan diri dan berhenti di Polsek Sukmajaya.

"Mereka (pelaku) ternyata mau menghajar saya dan sempat ngejar dari belakang. Setelah tahu saya berhenti di kantor polisi, mereka langsung kabur ke arah Raden Saleh," lanjut dia.

Akibat dari kejadian itu, Radios sempat dirawat di RS Sentra Medika Depok dan mendapat dua jahitan di pelipisnya. Saat ini, pelaku sedang dalam pengejaran kepolisian dan kasus ini sudah ditangani Polsek Sukmajaya.