Begini cara Abu Jandal rekrut WNI gabung ISIS ke Suriah
Abu Jadal memberi tontonan kesedihan rakyat Suriah dalam pengajian. Hal itu kemudian dimanfaatkan untuk merekrut orang.
Pengadilan Negeri Jakarta Barat kembali menggelar sidang dugaan simpatisan ISIS dengan agenda keterangan saksi mahkota. Saksi yang dihadirkan yakni Koswara, Junaidi, Helmi Alamudin, Tuah Febriansyah, Abdul Hakim dan Ridwan Sungkar.
Selain Tuah Febriansyah, mereka semua pernah pergi ke Suriah dan menghuni camp penampungan. Helmi mengaku pernah kenal dengan Abu Jandal yang saat ini masih di Suriah dan menjadi buronan Polri. Sempat beredar kabar Abu Jandal telah tewas di Suriah.
Abu Jandal lah yang memotivasinya pergi ke Suriah untuk membantu korban kemanusiaan dengan memberi tontonan kesedihan rakyat Suriah dalam pengajian yang diikutinya. Abu Jandal memberinya uang pembelian tiket untuk 16 orang. Kemudian sisanya digunakan untuk keperluan pondok.
"Uang sisanya lebih dari Rp 100 juta. Itu sisa uang pembelian tiket. Lalu sisanya untuk kepentingan pondok. Buat makan dan diberikan ke janda," ujar Helmi di depan Hakim Acmad Fauzi dan Hakim Arifin, Selasa (26/1).
Ridwan Sungkar juga mengaku pernah kenal dengan Abu Jandal. Dia pernah berpamitan pulang ke Indonesia dengan Abu Jandal namun dilarang karena belum sampai enam bulan.
"Saya berpamitan pulang ke Abu Jandal tapi dilarang. Tapi dari pada kena denda USD 750 saya lebih baik pulang" ujar Ridwan.
Abdul hakim pun demikian. Abu Jandal adalah orang yang membelikan tiket ke Suriah dengan rute Juanda- Jakarta -Singapore- Istanbul.