Belasan warga Solo minta kerja di proyek pembangunan Pasar Klewer
Warga terganggu dengan suara mesin proyek.
Belasan warga Kelurahan Baluwarti, Solo yang terdampak pembangunan kembali Pasar Klewer menuntut kompensasi. Mereka meminta dipekerjakan dalam proyek pembangunan pasar yang terbakar akhir tahun lalu. Mereka mengaku terganggu oleh getaran, dan kebisingan mesin proyek.
Tuntutan warga tersebut disampaikan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, saat Plt Wali Kota Budi Suharto bertandang ke lokasi, Jumat (11/9).
Kepala Dinas Pengelola Pasar (DPP) Subagiyo mengatakan, telah menindaklanjuti permintaan warga tersebut. Pihaknya mengaku sudah menyampaikan semua permintaan itu ke kontraktor Wijaya Karya (Wika), serta menyepakati sejumlah poin permintaan warga.
Sementara itu, Project Manager Wika Taufan Suryo Parto menyepakati dan akan memenuhi permintaan warga. Taufan mengatakan telah menerima permintaan 11 warga setempat untuk dilibatkan dalam proyek pembangunan.
"Kami sudah setuju, namun hingga kini belum ada respons balik dari warga mengenai hal itu. Padahal secara tertulis permintaan telah dilayangkan sejak tiga pekan lalu," katanya.
Terkait dengan getaran dan kebisingan proyek pembangunan pasar, dia mengatakan dalam tahap pengerjaan pondasi bor pile menggunakan alat yang bersahabat. Peralatan tersebut tidak menimbulkan getaran hebat. Begitu pula dengan kebisingan pekerjaan proyek pembangunan, dia mengatakan telah meminimalisir dengan membatasi operasional penggunaan alat.
"Saat ini proyek sudah mencapai 16 persen, karena kami kerjakan 24 jam nonstop. Ini untuk mengejar target rampung akhir tahun ini. Tahap pertama tahun ini hanya meliputi pembangunan struktur bangunan basement, semi basement dan lantai I," pungkasnya.