Benarkah penusuk Deni sama dengan penusuk Andik Taruna TNI AU?
Adapun ciri-ciri yang diketahui, satu berperawakan besar, satu lagi kurus. Keduanya mengenakan jaket hitam.
Kurang dari sepekan kejahatan jalanan di Bandung khususnya di Jembatan Layang Pasupati menelan korban. Bahkan anggota Taruna Akademi TNI AU Andik Wahyu (21), Selasa (24/12) meregang nyawa karena ditikam pelaku yang menusuk jantungnya.
Teranyar, atau Rabu (25/12) malam, Deni Hermawan (23) mengaku ditikam pisau lipat saat mengendarai sepeda motor Honda Beat nopol D 3030 KI. Hanya saja nyawanya terselamatkan karena petugas Polisi yang sedang berpatroli langsung mengevakuasi untuk dibawa ke Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
"Katanya sih pelaku penusuk Andik sama juga dengan yang nyerang saya," terang Deni saat ditemui di kediamannya di bilangan Gegerkalong Girang, Kamis (26/12).
Saat diperiksa polisi, Deni diperlihatkan beberapa sketsa wajah. Tapi dia mengaku tidak bisa menjawab karena pelaku yang menyerangnya menggunakan helm half face yang menutupi wajah.
"Saya tidak bisa mengetahui wajahnya," terangnya.
Namun dia menyebut pelaku yang berjumlah dua orang menggunakan sepeda motor Honda CS One yang tidak menggunakan plat nomor. Adapun ciri-ciri yang diketahui, satu berperawakan besar, satu lagi kurus. Keduanya mengenakan jaket hitam, dan celana jeans.
Belakangan Jembatan yang merupakan Ikon Bandung ini memang menjadi 'surga' pelaku kejahatan jalanan di Bandung untuk menyasar korban menggunakan sepeda motor. Mereka tak sungkan melukai bahkan menghilangkan nyawa orang.
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Sutarno mengaku pihaknya saat ini terus memburu pelaku yang dianggap sudah sangat meresahkan masyarakat ini.