Bendera untuk upacara HUT RI di Purwakarta dari 'Nyi Ratu Kidul'
'Nyi Ratu Kidul' menyerahkan bendera tersebut ke Bupati Dedi, kemudian dilanjutkan ke Paskibra.
Peringatan HUT RI ke-71 di Purwakarta, Jawa Barat, sedikit berbeda dari yang lain. Bendera merah putih yang akan dikibarkan saat upacara di Lapangan Taman Pesanggrahan Padjadjaran, Rabu (17/8), berasal dari sosok "Nyi Ratu Kidul".
"Kenapa bendera merah putih itu saya peroleh dari sosok Nyi Ratu Kidul. Karena, Ratu Kidul merupakan simbol penjaga laut. Maka mereka yang merusak laut itu tidak memiliki jiwa nasionalisme," kata Bupati Dedi Mulyadi di Purwakarta kemarin.
Dedi mengubah prosesi resmi pengukuhan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di Purwakarta pada Senin (15/8) malam.
Dalam kegiatan pengukuhan Paskibra itu, biasanya duplikat bendera merah putih diserahkan secara langsung oleh kepala daerah kepada petugas Paskibra. Tetapi di Purwakarta, bendera merah putih tersebut diterima oleh bupati dari sosok 'Nyi Ratu Kidul', kemudian bupati menyerahkan bendera itu kepada Paskibra yang telah dikukuhkan.
Fenomena baru dalam dunia protokoler kenegaraan seperti itu sengaja dilakukan bupati untuk mengembalikan kultur merah putih kepada akar kebudayaan dan tradisi bangsa Indonesia.
Dia menyatakan, merah dan putih sebenarnya dua warna yang melekat pada manusia Indonesia sejak lahir.
"Ingat, dulu saat pertama kita lahir, orang tua kita membuat bubur merah dan bubur putih saat memberi kita nama. Jadi kedua warna ini akrab dengan manusia Indonesia," katanya kepada Antara.
Ditanya tentang korelasinya dengan Nyi Ratu Kidul, Dedi mengatakan kalau Nyi Ratu Kidul merupakan sosok ibu penjaga, sehingga salah besar jika sosok Nyi Ratu Kidul ini dimistifikasi oleh sebagian kalangan.
Bendera merah putih yang berasal dari sosok "Nyi Ratu Kidul" dan akan dikibarkan oleh petugas Paskibra itu kini tersimpan di Museum Bale Panyawangan Diorama Tatar Sunda.
Rencananya, bendera itu akan diarak menuju Taman Pesanggrahan Padjadjaran sebelum dikibarkan pada upacara HUT RI pada Rabu (17/8).
Sementara itu, pemeran Nyi Ratu Kidul dalam tarian kolosal pengukuhan pasukan pengibar bendera pada Senin (15/8) malam, Cinta Rizkiya, mengaku bangga bisa membawakan tarian kolosal itu di hadapan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah.
"Bangga saja bisa membawakan tarian kolosal itu. Nyi Ratu Kidul kan tokoh yang melegenda, awalnya memang agak canggung, takut tidak bisa. Tapi setelah berlatih canggungnya hilang. Pastinya, saat menari (memerankan sosok Nyi Ratu Kidul) itu suka merinding, tidak tahu kenapa," kata dia.