Berduka akibat Tragedi Kiwirok, Ratusan Nakes di Jayapura Gelar Aksi Bakar Lilin
Sekitar 300 tenaga kesehatan dari berbagai organisasi profesi, Selasa (21/9) malam memenuhi kawasan Taman Imbi, Jayapura, Papua. Mereka menggelar aksi bakar lilin terkait tragedi yang menimpa rekan-rekannya di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sekitar 300 tenaga kesehatan dari berbagai organisasi profesi, Selasa (21/9) malam memenuhi kawasan Taman Imbi, Jayapura, Papua. Mereka menggelar aksi bakar lilin terkait tragedi yang menimpa rekan-rekannya di Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang.
Nakes yang hadir di antaranya dari IDI, Patelki, HAKLI, Persagi, IBI, IAKMI, IAI dan PPNI. Aksi yang diawali dengan membacakan deklarasi yang berisi empat poin. Pertama, keprihatinan atas terjadinya aksi kekerasan yang menyebabkan kematian dan luka parah dan trauma yang dialami tenaga kesehatan di Kiwirok, Pegunungan Bintang.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Apa yang terjadi di tengah banjir di Kebon Pala? Seekor ular muncul di tengah banjir yang merendam permukiman warga di kawasan Kebon Pala, Kampung Melayu, Jakarta, Jumat, (1/12/2023).
-
Kapan Gunung Patenggeng terbentuk? Menurut tim Geologi, Gunung Patenggeng merupakan gunung purba berusia jutaan tahun.
-
Apa yang terjadi pada tebing tol di Bintaro? Lurah Bintaro Riza Fauzi mengatakan, longsoran dinding pembatas tol setinggi enam meter tersebut terjadi pada pukul 13.25 WIB saat hujan deras mengguyur Jakarta.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Kedua, para nakes menolak setiap tindakan kekerasan terhadap tenaga kesehatan yang dilakukan pihak yang mengatasnamakan apa pun. Ketiga, mereka meminta jaminan keamanan bagi seluruh tenaga kesehatan yang mengabdi di Provinsi Papua, terutama di daerah rawan konflik. Dan keempat, nakes mendorong adanya kebijakan perekrutan penempatan sumber tenaga kesehatan yang berpihak pada masyarakat dan budaya setempat.
Seusai pembacaan deklarasi dilanjutkan pembacaan puisi secara bergantian. Acara kemudian dilanjutkan dengan doa serta menyalakan lilin.
Para nakes yang hadir tampak mengenakan kemeja putih dan bagian bawah hitam. Mereka menyematkan pita hitam di lengan baju sebagai tanda berduka.
Nakes yang hadir berharap tidak ada lagi rekan-rekannya yang menjadi korban oleh pihak mana pun.
"Kami berharap tidak ada lagi rekan nakes yang menjadi korban penganiayaan hingga mengalami luka bahkan meninggal, " harap suster Siti Soltief.
Selain para nakes dari berbagai organisasi profesi, sejumlah warga dan anggota TNI tampak hadir di sana.
Seorang nakes, yakni Gabriela Meilan meninggal akibat dianiaya KKB, yang melakukan aksi pembakaran fasilitas umum di Kiwirok, Senin (13/9). Selain itu, lima nakes juga terluka.
Jenazah Gabriela Meilan dievakuasi ke Jayapura, Selasa (21/9). Sementara empat nakes yang masih dirawat di RS Marthen Indey yakni dr Restu Pamanggi, Katrianti Tandila, Emanuel Abi, dan Kristina Sampe Tonapa.
Baca juga:
Pangdam Kasuari Serukan Kedamaian di Papua: Konflik Hanya Berujung Duka
TPNPB Bantah Aniaya Suster Gabriela, Penyerangan di Kiwirok Dipicu Komandan Tewas
Tak Sandera Nakes, Jubir TPNPB Klaim Mantri Tersasar Lalu Dibawa ke Markas
Baku Tembak dengan KKB Pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok, 1 Prajurit TNI Tewas
Pemerintah Didesak Bentuk Tim Pencari Fakta Kekerasan di Papua
Nakes Korban KKB di Kiwirok Mengadu ke Komnas HAM Perwakilan Papua